JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, akses dan keterampilan perempuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada era digital ini perlu menjadi fokus perhatian.
Akses tersebut, kata dia, perlu dibangun mengingat saat ini TIK berkembang begitu cepat dan pesat.
“Akses dan keterampilan perempuan dalam TIK menjadi fokus yang harus kita bangun untuk memberdayakan para pengusaha perempuan agar dapat bersaing di masa kini dan masa depan," ujar Bintang dalam Diskusi ISED Series bertema ‘Potensi dan Peran Perempuan di Era Digital” yang digelar oleh Institute of Social Economic Digital (ISED) dan KOWANI, dikutip dari siaran pers, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan dan Laki-laki Harus Miliki Akses yang Sama
Terlebih pandemi Covid-19 membuat peranan TIK lebih terdepan di berbagai sektor.
Dengan demikian, para perempuan pun harus meningkatkan literasi digitalnya agar sektor-sektor yang dikuasai tidak tertinggal atau harus seiring perkembangan teknologi.
Ia mengatakan, padasaat ini, ekonomi berbasis inovasi dan transformasi digital bagi wirausaha sudah tidak dapat ditawar lagi.
"Hal tersebut juga berlaku bagi para pengusaha perempuan," kata dia.
Namun, meski menciptakan berbagai kemudahan bagi manusia, tetapi Bintang juga mengingatkan agar masyarakat waspada dampak buruk yang diciptakan TIK.
Misalnya seperti kekerasan online yang juga paling rentan dialami perempuan dan anak.
"Jadi literasi digital menjadi kunci bagi perlindungan perempuan dan anak di dunia digital," kata dia.
Menurut Bintang, perempuan dan anak perempuan yang memiliki literasi digital dapat mampu melindungi diri dalam dunia tersebut.
Baca juga: Menteri PPPA: Pengarusutamaan Gender di Tempat Kerja Bukan untuk Kepentingan Perempuan
Meski demikian, Bintang mengakui bahwa meningkatkan pemberdayaan dan perlindungan terhadap perempuan dalam dunia digital bukanlah pekerjaan mudah.
"Terbatasnya akses perempuan terhadap teknologi informasi, problematika kemandirian secara ekonomi, maupun kerentanan perempuan merupakan masalah yang sangat kompleks," kata dia.
Bintang pun kembali mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk bersama menciptakan ruang yang ramah bagi perempuan, termasuk di dunia digital.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.