Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Minta Media Tak Bikin Analisis Sendiri soal Penemuan KRI Nanggala-402

Kompas.com - 22/04/2021, 11:49 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI mengharapkan media massa tak membuat analisis sendiri terkait terkait simpang-siur informasi ditemukannya kapal selam KRI Nanggala-402.

"Saya berharap kepada rekan media jangan membuat analisis dan tidak memberitakan yang belum dipastikan kebenarannya, sehingga memberikan ketenangan kepada masyarakat terkait informasi ini," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Achmad Riad dalam konferensi pers dikutip dari Kompas TV, Kamis (22/4/2021).

Riad menjelaskan, bahwa sebelumnya KRI Raden Eddy Martadinata (331) telah malaporkan secara lisan mengenai terdeteksinya pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot.

Akan tetapi, ketika ditelusuri kontak tersebut hilang.

Baca juga: Kapuspen: Terdeteksi Pergerakan di Bawah Air, Belum Dapat Dipastikan Kapal Selam

Keadaan ini pun membuat identifikasi apakah pergerakan tersebut berasal dari kapal selam atau bukan menjadi sirna.

Sebaliknya, pergerakan ini tidak bisa menjadi dasar munculnya asumsi bahwa kapal selam sudah ditemukan.

Riad memastikan, hingga kini petugas masih berjuang keras melakukan pencarian KRI Nanggala-402.

"Jadi saya ulangi lagi kita semua dari laporan KRI REM itu tidak bisa digunakan data atau kedudukan lokasinya KRI Nanggala ditemukan, jadi masih melakukan pencarian," ujar Riad.

Baca juga: Komunikasi dengan KRI Nanggala-402 Masih Lancar hingga Tahap Penggenangan Torpedo, ketika akan Diberi Otoritasi, Hilang

Sebelumnya diberitakan, KRI Nanggala-402 mengalami hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021), sekitar pukul 04.25 WIB.

Kapal selam mengalami kontak hilang ketika akan menerima otoritasi peluncuran torpedo nomor 8.

Peluncuran torpedo ini merupakan rangkaian kegiatan latihan yang tergabung dalam Gugus Tugas Penembakan Senjata Strategis TNI AL.

Latihan ini sedianya digelar Kamis (22/4/2021). Akan tetapi, akibat peristiwa ini memaksa latihan tersebut dibatalkan.

Baca juga: Kapuspen: 5 Kapal dan 1 Helikopter Dikerahkan untuk Bantu Cari KRI Nanggala-402

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com