Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhadjir Akui Pemerintah Teledor Saat Awal Pandemi Covid-19

Kompas.com - 20/04/2021, 13:57 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui bahwa pada awal pandemi Covid-19 terjadi, pemerintah teledor.

Keteledoran tersebut karena pemerintah menggunakan pendekatan makro dalam penanganannya, yakni dengan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Pendekatan tersebut dianggapanya tidak efektif dalam menekan angka kasus Covid-19.

"Memang kita juga agak teledor pada awal-awal Covid-19 karena kita menggunakan pendekatan makro," kata Muhadjir di acara peringatan Hari Konsumen Nasional 2021, Selasa (20/4/2021).

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah pun membuat strategi baru dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan mikro (PPKM) dalam menangani pandemi Covid-19.

Baca juga: Menko PMK Sebut Pemerintah Koreksi Zonasi Warna Penanda Risiko Covid-19

Selama ini, kata dia, pendekatan-pendekatan makro seperti PSBB tidak mempunyai efek signifikan menekan angka Covid-19.

"Setelah beberapa bulan terakhir ini, pemerintah menggunakan strategi baru karena ternyata pendekatan-pendekatan makro itu tidak punya efek yang cukup signifikan sehingga sekarang menggunakan pendekatan mikro," kata dia.

Muhadjir mengungkapkan keteledoran lainnya dengan tidak mengindahkan rekrutmen tenaga tracer yang kurang untuk menelusuri orang-orang yang sudah terkena Covid-19.

Setelah pandemi berlangsung selama satu tahun, kata dia, Indonesia baru memiliki tenaga tracer sekitar 6.000 orang yang 1.600 di antaranya berada di DKI Jakarta.

Kekurangan tenaga tracer itulah yang membuat Menteri Kesehatan melakukan rekrutmen besar-besaran dan saat ini diperkirakan sudah ada sekitar 50.000 hingga 60.000 orang.

Baca juga: Menko PMK Ungkap PPKM adalah Strategi Baru Pemerintah Tangani Covid-19

"Terutama direkrut dari unsur-unsur personel TNI dan Polri. Mereka diberi latihan-latihan untuk bagaimana bisa menjadi tenaga tracer yang baik dan mengoptimalkan peranan babinsa dan babinkamtibmas, tenaga puskesmas setempat, tenaga bidan, tenaga perawat, kemudian juga relawan itu semua dilatih untuk bisa menjadi tenaga tracer," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com