JAKARTA KOMPAS.com - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai untuk Program Keluarga Harapan (PKH) tahap II sebesar Rp 6,53 triliun.
"Pencairan bantuan ini untuk tahap II, kebetulan Bulan April, jadi bertepatan dengan puasa," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, dikutip dari laman resmi Kemensos RI, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Cegah Korupsi Bansos, Risma Ajak Warga Koreksi Data Mulai Bulan Depan
Risma mengatakan, bansos tunai tersebut menyasar sebanyak 9.074.584 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
Ia berharap pencairan bansos dapat mengurangi beban pengeluaran keluarga di Bulan Ramadhan, mengingat pengeluaran pada bulan ini cenderung berbeda dengan hari-hari biasa.
"Bulan puasa pengeluaran akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan sahur, maupun berbuka puasa, untuk beli takjil atau beli makanan tambahan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos BST, BPNT, dan PKH di dtks.kemensos.go.id
Mantan Walikota Surabaya ini mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk menyalurkan bansos tunai tersebut.
Bansos tersebut disalurkan langsung melalui rekening masing-masing KPM PKH.
"Mereka bisa mencairkan (bansos) di ATM bersama, e-warong, dan agen-agen bank yang ditunjuk oleh bank penyalur," pungkas Risma.
Baca juga: 17,4 Juta Orang Dapat Bansos, Cek Data Penerima di dtks.kemensos.go.id
Berdasarkan data Direktorat Jaminan Sosial Keluarga (JSK) Kementerian Sosial, alokasi anggaran bansos PKH tahun 2021 sebesar Rp28,71 triliun yang disalurkan dalam dua tahap.
Tahap pertama sebesar Rp15,35 triliun dan Rp6,82 triliun pada Januari 2021. Kemudian tahap kedua sebesar Rp6,53 triliun pada bulan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.