Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Sangat Disayangkan Zona Merah dan Oranye Covid-19 Alami Kenaikan

Kompas.com - 15/04/2021, 16:02 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap, zona merah atau risiko tinggi Covid-19 mengalami penigkatan.

Data per 11 April 2021, ada 11 kabupaten/kota di Indonesia yang kini berisiko tinggi menularkan virus corona.

"Sangat disayangkan, pada minggu ini terjadi perkembangan ke arah yang kurang diharapkan. Di minggu ini terjadi kenaikan zona risiko tinggi atau zona merah dari 10 kabupaten kota pada minggu lalu, menjadi 11 kabupaten kota di minggu ini," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/4/2021).

Kenaikan juga terjadi pada jumlah wilayah yang berada di zona oranye atau risiko sedang Covid-19.

Baca juga: 11 Kabupaten/Kota Zona Merah Covid-19, Pulau Jawa Tidak Ada

Pada minggu ini terdapat 316 kabupaten/kota yang masuk dalam zona oranye. Sementara, di minggu lalu ada 289 wilayah.

Wiku mengatakan, peningkatan jumlah wilayah zona merah dan oranye ini beriringan dengan menurunnya daerah yang berada di zona kuning atau risiko rendah Covid-19.

Data terbaru menunjukkan bahwa 178 kabupaten/kota berada di zona kuning. Sementara, pada minggu sebelumnya, wilayah yang masuk zona kuning mencapai 207 kabupaten/kota.

"Perkembangan zonasi ke arah yang kurang baik ini juga menunjukkan bahwa meskipun kasus positif, sembuh, dan meninggal menunjukkan perkembangan yang baik secara nasional, namun tidak serta-merta terjadi perkembangan yang sama pada zonasi risiko," tutur Wiku.

Wiku mengatakan, perhitungan zonasi risiko tidak hanya mempertimbangkan kasus positif, sembuh, dan meninggal saja, tetapi juga indikator lainnya seperti epidemiologi, surveilans kesehatan, serta pelayanan kesehatan.

Baca juga: Satgas: Zona Merah Covid-19 Terus Bertambah, Terbanyak di Bali

Oleh karenanya, tren zonasi Covid-19 tidak sejalan dengan membaiknya kasus positif, sembuh, dan meninggal Covid-19.

Wiku pun meminta seluruh pemerintah daerah dan masyarakat terus memantau perkembangan zonasi risiko di daerah masing-masing, serta melakukan perbaikan penanganan virus corona.

Ia mengingatkan bahwa PR besar pemerintah dan masyarakat saat ini ialah menurunkan jumlah kabupaten/kota yang berada di zona oranye untuk dapat segera berpindah ke zona kuning dan hijau.

"Perkembangan minggu ini di mana jumlah zona oranye dan merah malah semakin bertambah menunjukkan bahwa perlunya kita untuk terus memperbaiki penanganan dan terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh unsur di daerah dengan memanfaatkan fungsi posko," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com