Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Buka Peluang Generasi Z Jadi Caleg 2024

Kompas.com - 15/04/2021, 13:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem membuka pintu bagi generasi Z dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Pemilih Pemula dan Milenial Lathifa Al Anshori mengatakan, hal ini dilakukan karena pada Pemilu 2024, generasi Z diprediksi menjadi generasi yang mewarnai kancah politik nasional.

"Oleh karenanya, jangan merasa heran jika partai politik termasuk Partai Nasdem menghadirkan banyak calon anggota dewan yang berasal dari generasi Z," kata Lathifa dalam keterangannya, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Ini Alasan Ketum PPP Suharso Larang Pengurus Pusat Jadi Caleg Pemilu 2024

Lathifa mengungkapkan alasan partainya memprediksi generasi Z akan mengisi dunia politik pada 2024.

Sebab, pada tahun itu, generasi Z telah berusia minimum untuk mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) yaitu 21 tahun.

Selain itu, generasi Z dinilai mampu membawa perubahan dan hal-hal baru bagi seniornya di partai politik, khususnya digitalisasi.

"Hadirnya digitalisasi saat ini juga akan memberi gambaran dan arah terkait bagaimana kita akan menghadapi gelaran pemilu berikutnya di 2024, 2029 dan seterusnya. Arus digitalisasi tidak akan bisa dihentikan," papar dia.

Ia juga menilai, persoalan fintech untuk anak muda dan sudut pandang partai politik perlu mendapat perhatian serius.

Menurut Lathifa, hal tersebut akan erat kaitannya dengan regenerasi dalam perpolitikan di Indonesia.

Baca juga: Survei SMRC: PDI-P Miliki Dukungan Terbesar di Masyarakat, Nasdem Turun 5 Persen

Kendati demikian, dia menyebut, ada ketakutan besar yang melanda anak muda ketika ingin masuk dan terjun ke partai politik.

"Mereka umumnya merasa khawatir, apabila nantinya saat bekerja, baik di swasta ataupun pemerintahan, dapat terkena masalah terkait pilihan partai politiknya tersebut," tutur dia.

Lathifa mengatakan, atas ketakutan itu, tak sedikit dari generasi milenial dan generasi Z yang sudah masuk partai politik kemudian memilih jalan sebagai pengusaha lantaran takut mendapat hambatan dalam mendapatkan modal usaha dari perbankan.

Jika hal tersebut dibiarkan, kata dia, akan banyak anak muda yang kehilangan minat untuk masuk ke kancah perpolitikan Tanah Air. 

"Anak muda yang aktif di partai politik mendapat sebuah pengkategorian khusus oleh dunia perbankan yakni political exposed person atau PEP. Hal tersebut menyulitkan anak muda yang aktif dalam partai politik untuk mengajukan kredit usaha di bank," ujar dia.

Baca juga: Politik 2024 Belum Jelas, Nasdem Panaskan Mesin Partai dengan Rakorwil

Sebab, menurut Lathifa, mereka yang dilabeli sebagai PEP dinilai tidak pantas untuk mendapatkan bantuan di sektor finansial, termasuk kredit usaha di dalamnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com