Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPN: Swasta Diberi Kesempatan Turut Bangun Ibu Kota Negara

Kompas.com - 12/04/2021, 18:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PENAJAM, KOMPAS.com - Pemerintah mengizinkan pihak swasta turut serta dalam proses pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Hal itu pun ditegaskan kembali oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat ditanya Kompas.com dalam kegiatan peninjauan lokasi titik Istana Negara, Senin (12/4/2021).

"Kita memberikan kesempatan kepada swasta untuk bergerak," kata Suharso kepada Kompas.com, Senin.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa pembangunan IKN tetap dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Suharso: Pembangunan Ibu Kota Negara Tak Akan Ganggu Populasi Bekantan dan Masyarakat

Suharso tak memerinci berapa total APBN yang dialokasikan untuk pembangunan IKN.

Salah satu alasan mengizinkan pihak swasta turut membangun dengan maksud agar tak membebani APBN.

"Maksudnya, tidak akan memberatkan APBN. Tetap dibiayai APBN, iya. Tapi pada saat yang sama, kita memberikan kesempatan kepada swasta untuk bergerak," ucapnya.

Lebih lanjut, Suharso menjabarkan bagaimana teknisnya pemerintah mengizinkan pihak swasta dalam pembangunan IKN.

Menurut dia, pihak swasta dapat berpartisipasi dalam membangun fasilitas publik seperti perkantoran, perumahan, hingga rumah sakit.

"Sepanjang itu bisa menghasilkan revenue buat swasta, dan swasta bisa membiayai itu tentu menarik buat mereka. Dengan demikian, pada saat yang sama kita menggerakkan ekonomi," ujarnya.

Baca juga: Kepala Bappenas Pastikan Titik Nol Istana Negara di Ibu Kota Baru

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menegaskan kembali, dirinya berulang kali mengatakan bahwa pembangunan IKN dapat menjadi objek pajak yang baru dari para pengusaha.

"Berulangkali saya katakan bahwa IKN itu bisa menjadi play ground untuk memicu ekonomi recovery. Kalau kita biasa-biasa saja, saya kira sulit kita untuk kembali kepada pertumbuhan yang kita harapkan," terang Suharso.

Dia berharap, dengan membuka pihak swasta untuk turut serta membangun IKN, juga dapat membantu dunia kesehatan dan pendidikan di Indonesia.

Ia pun berharap apabila nantinya akan ada rumah sakit dengan fasilitas canggih di dunia yang dibangun di IKN.

Baca juga: Menteri PPN Harap Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ibu Kota Baru Dapat Dilaksanakan Saat Ramadhan Ini

Menurutnya, hal ini akan mengurangi masyarakat Indonesia pergi berobat ke luar negeri karena di Tanah Air nantinya sudah memiliki rumah sakit yang diinginkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com