JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, perempuan menjadi tulang punggung pemulihan kondisi sosial dan ekonomi bangsa akibat pandemi Covid-19.
Bintang mengatakan, laki-laki tidak bisa berjalan sendiri dalam melawan pandemi Covid-19 sehingga membutuhkan peranan perempuan.
“Dalam perjuangan melawan Covid-19, laki-laki tidak bisa berjalan sendiri mengingat perempuan merupakan tulang punggung dari proses pemulihan di dalam komunitas baik secara sosial maupun ekonomi," kata Bintang dikutip dari situs Kemen PPPA, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: BNPT Sebut Perempuan Cenderung Lebih Cepat Terpapar Paham Ekstremisme
Oleh karena itu, kata dia, berbagai isu yang mengiringi perempuan saat ini perlu menjadi perhatian seluruh pihak.
Utamanya seluruh pihak harus aktif terlibat dalam memangkas praktik-praktik patriarki.
"Utamanya yang menghambat perempuan dalam menjemput berbagai kesempatan,” kata dia.
Bintang mengatakan, partisipasi yang setara dan penuh dari seluruh masyarakat termasuk perempuan merupakan kunci kesejahteraan suatu bangsa.
Termasuk untuk bisa terlepas dari pandemi Covid-19 saat ini yang masih belum menunjukkan akan berakhir.
"Saya mengimbau seluruh pihak menghimpun kekuatan yang lebih besar lagi dalam menciptakan dunia yang lebih setara bagi laki-laki dan perempuan," kata dia.
Baca juga: Soroti Pemberian Gadget ke Anak, Menteri PPPA: Panutan Anak adalah Orangtua, Bukan Teknologi
"Kesetaraan bagi perempuan harus bisa diterima dan dirasakan secara merata oleh seluruh perempuan Indonesia," lanjut Bintang.
Dalam 10 tahun ini, kata dia, tren Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) secara garis besar menunjukkan peningkatan.
Namun masih banyak perempuan Indonesia yang belum mendapatkan haknya.
"Ini menunjukkan bahwa perjuangan kita untuk mencapai kesetaraan gender yang merata belumlah usai,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.