JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengecam peristiwa teror bom di depan Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri.
Puan meminta kepolisian untuk segera menangkap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas teror tersebut.
"Aparat keamanan agar dapat segera mengungkap dan menangkap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut," kata Puan dalam rapat paripurna DPR, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: BNPT Sebut Perempuan Cenderung Lebih Cepat Terpapar Paham Ekstremisme
Ia juga meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan, khususnya di objek vital dan tempat publik.
"Jangan lengah untuk bersama-sama melawan aksi terorisme seperti ini," ujar dia.
Politisi PDI-P itu menambahkan, seluruh pihak memiliki tugas untuk saling mengingatkan dan mencegah penyebaran paham yang dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di samping itu, Puan juga menyampaikan duka cita kepada korban kebakaran kilang minyak PT Pertamina di Balongan, Jawa Barat, serta korban bencana di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan daerah lainnya.
"Kami juga menghargai langkah cepat Pemerintah, Panglima TNI dan Kapolri dalam menangani dampak bencana," ujar dia.
Baca juga: Menurut BNPT, Ini Alasan Kelompok Teroris Kerap Rekrut Perempuan
Peristiwa teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar terjadi pada Minggu (28/3/2021) pagi. Pelaku berinisial L berusia 26 tahun dan istrinya, YSR.
Kemudian, perempuan berinisial ZA menjadi pelaku penyerangan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021). ZA diketahui berusia 25 tahun.
Pelaku bom bunuh diri di Makassar diduga merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke Negara Islam di Irak dan Suriah atau Islamis State of Iraq and Suriah (ISIS).
Sementara, pelaku teror di Mabes Polri diduga pendukung ISIS. Dugaan itu berasal dari hasil pendalaman polisi yang menemukan unggahan bendera ISIS di akun Instagram milik pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.