Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

292 Personel Brimob Nusantara Diturunkan untuk Penanganan Bencana di NTT

Kompas.com - 08/04/2021, 17:53 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri mengirimkan 292 anggota Brimob Nusantara untuk membantuk penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, 292 personel Brimob Nusantara itu berasal dari tiga kepolisian daerah (polda) dan Mabes Polri.

"Pada 6 April telah dikirim dikirim bawah kendali operasi (BKO) ke Provinsi NTT sebanyak 292 personel Brimob Nusantara," kata Ramadhan dikutip dari Antara, Kamis (8/4/2021).

Ia memaparkan, sebanyak 61 personel berasal dari Mabes Polri, 100 personel dari Polda Jawa Timur, 31 personel dari Polda Jawa Tengah, dan 100 personel dari Polda Bali.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Kirim Paket Sembako untuk Korban Bencana di NTT dan NTB

Ramadhan menyatakan, para anggota Brimob itu berangkat ke NTT dengan dilengkapi kendaraan-kendaraan taktis untuk membantu penanganan bencana.

Di lokasi, kata Ramadhan, para personel Brimob akan membantu evakuasi warga serta menyiapkan dapur umum.

"Brimob Nusantara juga membawa bantuan sosial untuk membantu pengungsi dan korban bencana," tuturnya.

Baca juga: BNPB: Gubernur NTT Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Sementara itu, sebelumnya Polri juga telah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak bencana di NTT, seperti mobil dapur umum, logistik, enam kapal, dan lima perahut karet.

Beberapa satuan Brimob polda, seperti Polda Jawa Timur, Bali, NTB, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta pun telah mengirimkan kendaraan SAR yang dapat digunakan sebagai dapur lapangan.

Kemudian, Ditpolair Baharkam Mabes Polri menyiagakan satu Kapal Bharata di Labuhan Bajo dan satu pesawat Casa yang disiagakan di Kupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com