Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Investasi Inggris ke RI Meningkat 35 Persen meski Terjadi Pandemi Covid-19

Kompas.com - 07/04/2021, 12:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan, investasi Inggris ke Indonesia meningkat sebesar 35 persen meski dalam situasi pandemi Covid-19.

Tak menutup kemungkinan, ia menambahkan, kedua negara membuka kerja sama baru dalam hal investasi.

"Soal investasi, saya senang, meskipun terjadi pandemi, investasi Inggris di Indonesia meningkat sekitar 35 persen di tahun 2020," kata Retno dalam konferensi pers virtual dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, Rabu (7/4/2021).

Dalam kesempatan itu, ada sejumlah hal yang dibahas keduanya, baik itu di bidang kesehatan, ekonomi maupun pertahanan.

Khusus untuk sektor kesehatan, Retno menekankan, kerjasama antar negara merupakan kunci keberhasilan untuk keluar dari persoalan pandemi Covid-19.

Baca juga: Menlu RI dan Menlu Inggris Sampaikan Dukacita ke Korban Bencana Banjir Bandang di NTT

"Solidaritas dan kerja sama adalah kunci untuk bersama-sama keluar dari pandemi ini," ungkapnya.

Retno yang juga selaku ketua bersama di COVAX AMC Enggangement Group juga menekankan pentingnya akses yang setara terhadap vaksin Covid-19.

Ia juga berharap kerja sama di bidang kesehatan ini dapat semakin meningkatkan kolaborasi kedua negara di bidang riset, industri farmasi, dan vaksin Covid-19.

Sementara di bidang ekonomi, Retno maupun Raab sepakat untuk fokus mempromosikan 10 sektor prioritas di bidang ini, salah satunya pertanian.

"Kami sepakat untuk bekerja sama untuk mempromosikan 10 sektor prioritas termasuk kayu dan komoditas pertanian," ucapnya.

Sedangkan di bidang pertahanan, Inggris dan Indonesia menandatangani kerja sama terkait penanggulangan terorisme.

Retno berharap kedua negara dapat meningkatkan dan memperkuat kerja sama dalam industri pertahanan hingga aspek kerja masa kemanusiaan.

"Saya berharap Indonesia dan Inggris dapat meningkatkan kerja sama di bidang industri pertahanan dan kapasitas sumber daya manusia, pembangunan perdamaian, kerja sama kemanusiaan dan bantuan bencana, dan keamanan maritim," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com