JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut latihan integrasi taruna wreda (Latsitarda) Nusantara menjadi momentum untuk menguatkan sinergitas komponen bangsa yang meliputi TNI, Polri, dan masyarakat.
Hal itu disampaikan Panglima TNI saat membuka Latsitarda Nusantara 2021 di Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/4/2021).
"Latsitarda Nusantara merupakan momentum membangun sinergitas TNI, Polri, dan masyarakat. Latsitarda Nusantara menjadi sarana untuk menumbuhkan jiwa kejuangan, cinta Tanah Air serta semangat integrasi para taruna dan mahasiswa untuk membangun sinergitas dan soliditas TNI, Polri dan masyarakat," ujar Panglima TNI dalam keterangan tertulis Puspen Mabes TNI, Rabu (7/4/2021).
Panglima menyebut tantangan yang akan dihadapi taruna, taruni, dan mahasiswa nantinya akan terus berubah. Apalagi kompleksitas tantangan akan terus meningkat.
Baca juga: Panglima TNI Resmikan Pembangunan Mako Guspurla Koarmada I di Natuna
Untuk itu, dibutuhkan perwira TNI-Polri dan generasi penerus bangsa yang tangguh, mampu beradaptasi serta memanfaatkan kemajuan yang ada.
"Oleh karena itu, Latsitarda harus benar-benar dimanfaatkan untuk menimba pengalaman, menjalin komunikasi personal, dan membangun kerja sama dengan sebaik-baiknya," kata Panglima TNI.
Panglima TNI berharap agar para taruna dan taruni melaksanakan tugas dengan ikhlas, sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab, serta pahami dan hayati semangat persatuan dan kesatuan yang tercermin dalam sinergi dan kerja sama antar komponen bangsa.
"Patuhi dan taati semua ketentuan yang berlaku sesuai Perduptar, termasuk protokol kesehatan dalam melaksanakan semua kegiatan," ucapnya.
Adapun wilayah yang dijadikan lokasi Latsitarda Nusantara 2021 diantaranya Kabupaten Simalungun, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Natuna
Sasaran Fisik meliputi perbaikan rumah ibadah, perbaikan fasum, pos kamling dan MCK umum, pembersihan drainase, perbaikan rumah tidak layak huni dan perbaikan dan pengaspalan jalan maupun pavingisasi.
Sedangkan sasaran non-fisik meliputi riset sosial, penyuluhan Covid-19, bahaya narkoba, kesehatan, penguatan desa atau kampung tangguh, penanaman nilai juang, pengenalan Akademi TNI dan Akpol, pelatihan drum band dan anjangsana kepada tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Adapun taruna dan taruni yang mengikuti upacara pagi ini sebanyak 802 taruna dan taruni.
Hadir dalam kegiatan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.