Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Siklon Tropis Seroja Menjauh, Masih Berpotensi Sebabkan Gelombang Tinggi seperti Tsunami

Kompas.com - 06/04/2021, 13:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, Siklon Tropis Seroja mulai terpantau bergerak menjauhi Indonesia.

Menurut pemantauan BMKG, kondisi pengaruh terkuat siklon ini terhadap kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi pada Senin (5/4/2021) dinihari.

"Sehingga saat ini siklon telah menjauh dan bergerak ke arah barat daya," ujar Dwikorita dalam keterangan pers secara virtual usai rapat terbatas penanganan bencana di NTT dan NTB, yang disiarkan YouTibe Sekretariat Presiden, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Jokowi Minta BMKG Gencarkan Peringatan Cuaca Ekstrem akibat Siklon Tropis Seroja

Meski demikian, kecepatan pusaran angin dari siklon Seroja ini semakin kencang.

Menurut Dwikorita, pada awal terbentuk kecepatannya 85 kilometer/jam. Sementara itu saat ini kecepatan siklon Seroja sudah mencapai 110 kilometer/jam.

BMKG memprediksi siklon tersebut akan semakin meningkat kecepatannya hingga 130 kilometer/jam.

Dwikorita melanjutkan, menguatnya kecepatan pusaran angin siklon ini tidak berbanding lurus dengan dampaknya kepada wilayah Indonesia.

Baca juga: BMKG: Siklon Tropis Seroja Berpeluang Picu Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi


Karena pergerakannya telah menjauh, BMKG memprediksi akan ada dampak tidak langsung dari siklon ini.

"Dampak pada hari ini hingga tanggal 7 April 2021 yang akan sangat dirasakan yakni hujan lebat, angin kencang hingga gelombang tinggi," ucap Dwikorita.

"Yang dikhawatirkan ini (gelombang tinggi) mirip tsunami. Jadi gelombang tinggi masuk ke darat. Meski tidak sekuat gelombang tsunami tapi sama-sama masuk ke darat dan merusak," tuturnya.

Potensi dampak lain yang diperkirakan BMKG adalah ketinggian gelombang di Samudera Hindia bisa mencapai 6 meter.

Kemudian di perairan NTT, perairan Flores, Laut Sawu, hingga perairan di selatan Pulau Sumba ketinggian gelombang diperkirakan sekitar 4-6 meter.

"Sehingga ini perlu mendapatkan perhatian soal kondisi perairan dan lautan," ucap Dwikorita.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Perbaikan Rumah Rusak akibat Banjir dan Longsor NTT-NTB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com