Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Vaksinasi Covid-19 di NTT Ditunda, Fokus Penanganan Bencana

Kompas.com - 06/04/2021, 12:55 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, banjir bandang dan longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) menimbulkan banyak korban sehingga pemerintah fokus dalam penanggulangan bencana.

Oleh sebab itu, Budi mengatakan, pemerintah menunda pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di NTT.

"Jadi banyak yang terkena di NTT, sehingga prioritas kita sekarang adalah penanggulangan bencana dulu, jadi otomatis vaksinasinya kita tunda, kita fokus pada penanggulangan," kata Budi dalam acara Forum Indonesia Bangkit, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Jokowi Minta Menkes Perbanyak Tempat Pelayanan Kesehatan bagi Korban Bencana NTT-NTB

Budi mengatakan, pemerintah fokus menangani para korban bencana, baik yang mengalami luka-luka maupun meninggal dunia.

Kemenkes, kata Budi, sudah mendirikan 10 pos kesehatan untuk menangani para korban di NTT.

"Kita sudah bikin sekitar 10 pos kesehatan, tim kesehatan juga sudah datang ke sana, banyaknya ortophedi dan anestesi, karena banyak yang patah tulang dan perlu dioperasi atau dibius. Itu sudah kita kirim ke sana," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir disertai dengan longsor terjadi di Kabupaten Lembata dan Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Puluhan meninggal akibat bencana ini. 

Berdasarkan data BNPB hingga Senin (5/4/2021) tercatat 68 orang meninggal dunia dan 70 orang hilang akibat banjir bandang serta longsor yang melanda 10 kabupaten dan 1 kota di NTT.

Baca juga: Sampaikan Dukacita Bencana NTT, Wapres Pastikan Cepat Ditanggulangi

Selain itu, banjir dan longsor mengakibatkan 15 orang mengalami luka-luka, 70 orang hilang dan 2.655 jiwa terdampak.

Kemudian, banjir bandang dan longsor ini menimbulkan kerugian materil yaitu 25 unit rumah rusak berat, 114 unit rumah rusak sedang, 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam, 743 unit rumah terdampak, 5 jembatan putus dan 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com