Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daniel Dhakidae Tutup Usia, Kehilangan Besar untuk Studi Media dan Demokrasi

Kompas.com - 06/04/2021, 09:21 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berpulangnya mantan Kepala Litbang Kompas dan eks Pemimpin Redaksi Prisma, Daniel Dhakidae, meninggalkan duka mendalam.

Direktur Pusat Studi Media dan Demokrasi Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Wijayanto menyebutkan, kepergian Daniel merupakan kehilangan besar bagi kalangan akademisi.

"Kehilangan besar dalam studi media dan demokrasi," kata Wijayanto kepada Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Menurut Wijayanto, Daniel Dhakidae merupakan sosok multidimensi.

Baca juga: Mantan Kepala Litbang Kompas dan Akademisi Daniel Dhakidae Tutup Usia

Selain menjadi Kepala Litbang Kompas, Daniel Dhakidae juga turut membesarkan Prisma yang dikenal sebagai jurnal pemikiran sosial dan ekonomi yang dikelola LP3ES.

Dia menjadi redaktur di Prisma sejak 1976, hingga kemudian dipercaya sebagai Pemimpin Redaksi dan Pemimpin Umum.

"Kehilangan besar untuk Prisma, LP3ES, karena beliau adalah pemred selama berpuluh tahun," kata Wijayanto.

Di kalangan akademisi, Daniel juga dikenal sebagai sosok yang concern terhadap isu kekuasaan.

Salah satu bukunya yang kerap menjadi rujukan dalam studi kekuasaan adalah Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru (2003) yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama.

Baca juga: LP3ES: Kemunduran Demokrasi, Pemerintah Cenderung ke Arah Otoritarianisme

Kemudian, disertasinya yang berjudul "The State, the Rise of Capital, and the Fall of Political Journalism, Political Economy of Indonesian News Industry" di Cornell University meraih penghargaan The Lauriston Sharp Prize dari Southeast Asian Program Cornell University.

"Karya disertasi beliau di Cornell University adalah salah satu magnum opus dalam bidang ini," ucap Wijayanto, yang merupakan Doktor dalam bidang Media dan Politik dari Universitas Leiden.

Setelah purna jabatan sebagai kepala litbang, Daniel dipercaya menjadi Ketua Dewan Ombudsman Kompas.

Daniel Dhakidae tutup usia pada Selasa (6/4/2021). Dia mengalami serangan jantung.

Pada Selasa dini hari sekira pukul 03.00 WIB, ia dilarikan ke Rumah Sakit Metropolitan Medical Center, Jakarta Selatan.

Pada pukul 07.24 WIB, Daniel mengembuskan napas terakhir.

Jenazah rencananya akan disemayamkan di rumah duka di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta.

Baca juga: Peneliti LP3ES: Good Governance di Indonesia Tak Berjalan karena Banyak Pejabat Korupsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com