JAKARTA, KOMPAS.com- Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Flores Timur dan Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp 1,2 miliar.
Selain itu, Kemensos juga akan menyalurkan santunan korban meninggal dunia untuk 76 jiwa kepada ahli waris sebesar Rp 1.140.000.000.
"Untuk memenuhi kebutuhan mendasar dan meringankan beban para penyintas, Kemensos telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 2.619.056.695," demikian keterangan tertulis Kemensos yang diterima Kompas.com, Senin (5/4/2021).
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution mengatakan, pihaknya turut menangani bencana banjir bandang dan longsor di Flores Timur dan Lembata, NTT.
"Bersama unsur-unsur terkait, Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengambil peran dalam penanganan bencana,” kata Syafii.
Baca juga: Fraksi PKS di DPR Potong Gaji untuk Bantu Korban Banjir di NTT dan NTB
Syafii menambahkan, Tagana berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat dalam menangani bencana tersebut.
Selain itu, Tagana melakukan pendataan korban, evakuasi korban terutama kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, penyandang disabilitas serta membantu pendistribusian logistik.
“Logistik bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi NTT dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta belanja langsung,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syafii mengatakan, Tagana juga melakukan pendataan ahli waris korban meninggal dunia dan Luka-luka untuk pemberian santunan.
"Santunan ahli waris kepada 76 jiwa sebsar Rp 1.140.000.000, dan santunan korban luka berat 27 jiwa dengan nilai Rp 135.000.000," pungkasnya.
Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA.
Baca juga: Terkendala Cuaca, Rombongan BNPB Bergerak ke Lokasi Bencana NTT Lewat Jalur Darat
Selain itu, beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami hal serupa.
Banjir telah menerjang beberapa desa antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.
Adapun data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) menyebutkan, banjir dan longsor di NTT telah menelan korban meninggal 76 jiwa, luka berat 63 jiwa, luka ringan 27 jiwa, sebanyak 829 KK/256 jiwa terdampak, sebanyak 93 unit rumah rusak dan 8 unit bangunan rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.