Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Dorong Sekolah yang Kesulitan PJJ Agar Mulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Kompas.com - 01/04/2021, 15:16 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, banyak peserta didik mengalami kesulitan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 sehingga pembelajaran tidak optimal.

Kesulitan yang paling sering dialami para peserta didik adalah kendala jaringan internet.

Oleh sebab itu, Nadiem mendorong pemerintah daerah membuka pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah, khususnya di daerah-daerah yang paling sulit melaksanakan PJJ.

"Saya mendorong Pemda yang daerahnya sangat sulit untuk melaksanakan PJJ segera mengembalikan anak-anak, untuk daerah terluar, tertinggal segera mengembalikan anak ke sekolah dengan protokol kesehatan tidak apa-apa mulainya dulu," kata Nadiem dalam diskusi secara virtual bertajuk "Persiapan Pembelajaran Tatap Muka", Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Cerita Mendikbud Nadiem Makarim Jadi Guru PAUD bagi 3 Putrinya

Nadiem mengatakan, pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Setiap satuan pendidikan, kata Nadiem, diperbolehkan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk melengkapi daftar periksa sebelum membuka pembelajaran tatap muka terbatas.

Daftar periksa yang dimaksud adalah menyediakan fasilitas kesehatan di sekolah seperti tempat cuci tangan, disinfektan, thermogun dan memiliki toilet yang layak.

"Jadi dana BOS itu harus digunakan untuk persiapan dan cukup kalau diprioritaskan terhadap daftar periksa," ujarnya.

Baca juga: Siswa Terpapar Covid-19, Nadiem: Belajar Tatap Muka Dihentikan

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, bagi peserta didik yang orangtuanya memiliki penyakit penyerta (komorbid) sebaiknya tidak mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas.

Selain itu, ia mengatakan, Pemda bisa menutup kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas apabila terjadi penularan Covid-19 di satu satuan pendidikan.

"Jadi bukannya kita tidak siaga terhadap Covid-19, itu diwajibkan, harus tutup sekolahnya kalau ada infeksi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com