JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, hingga saat ini, baru 550.000 orang tenaga pendidik yang disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama dan dosis kedua.
Oleh karena itu, ia mendorong vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik segera dituntaskan sesuai target pemerintah pada akhir Juni 2021.
"Sekarang sekitar 550.000 tenaga pendidik sudah divaksin lumayan cepat dan untuk jumlahnya itu sekitar 5,6 juta guru dan dosen, Insya Allah kita bisa mencapai itu sehingga semua sekolah bisa mulai pembelajaran atap muka terbatas," kata Nadiem dalam diskusi secara virtual bertajuk "Persiapan Pembelajaran Tatap Muka", Kamis (1/4/2021).
Baca juga: P2G: PR untuk Sekolah Tatap Muka adalah Vaksinasi Guru Lamban dan Pengawasan Murid
Nadiem mengatakan, dalam upaya mempercepat vaksinasi bagi tenaga pendidik tersebut, pemerintah daerah (Pemda) harus berkomitmen bahwa vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini diprioritaskan untuk guru dan dosen.
"Di semua segmen vaksinasi bagi petugas pelayanan publik, harapannya Pemda disiplin memprioritaskan guru dan tenaga pendidik," ujar dia.
Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, selain komitmen pemda, pihaknya bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan untuk mengejar target vaksinasi dengan menggelar vaksinasi massal.
"Kemendikbud sekarang kerja sama Kemenkes mendukung acara vaksinasi massal untuk mengejar target kita, ini kita sambut baik," ucap dia.
Vaksinasi bagi tenaga pendidik diberikan berdasarkan tingkat kesulitan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan yang mempunyai potensi ketinggalan pembelajaran paling besar.
Baca juga: Mendikbud: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tak Perlu Tunggu Juli jika Guru Sudah Divaksin
Pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah luar biasa (SLB) termasuk yang diprioritaskan karena memenuhi syarat tersebut.
Kemudian, untuk tahap dua meliputi SMP, SMA, SMK dan tahap tiga yaitu pendidikan tinggi.
Vaksinasi covid diberikan untuk seluruh jenjang baik di institusi negeri maupun swasta, formal maupun nonformal, termasuk pendidikan keagamaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.