JAKARTA, KOMPAS.com - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono mengatakan, pengamanan gereja-gereja saat Jumat Agung dan perayaan Paskah sudah menjadi bagian dari agenda pengamanan rutin Polri.
Namun, pasca-pengeboman bunuh diri di Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Polri meningkatkan kesiapsiagaan di seluruh wilayah Tanah Air.
"Asops Kapolri telah mengeluarkan jukrah (petunjuk dan arahan) ke wilayah, STR 218, yang isinya meningkatkan kesiapsiagaan seluruh wilayah pasca-penyerangan di Gereja Katedral Makassar," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Ia mengatakan, kepolisian akan melakukan pemetaan dan identifikasi daerah-daerah yang rawan.
Rusdi menegaskan, penempatan personel polisi akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan.
Baca juga: 1.200 Personel Polisi di Jakbar Diterjunkan untuk Pengamanan Perayaan Paskah
"Disesuaikan dengan kerawanan. Tentunya sekali Polri berprinsip tidak underestimate, tidak anggap remeh. Artinya, kesiapsiagaan itu menjadi suatu prioritas," ujar dia.
Pengeboman bunuh diri di Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, terjadi pada Minggu (28/3/2021). Akibat peristiwa itu, dua pelaku pengeboman bunuh diri tewas dan belasan orang luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.