Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pemerintah Buka Pembelajaran Tatap Muka Secara Terbatas Juli 2021

Kompas.com - 30/03/2021, 16:02 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan segera membuka pembelajaran tatap muka secara terbatas pada bulan Juli 2021.

Hal tersebut menyusul diterbitkannya surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Coid-19).

Berdasarkan keterangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, setidaknya ada dua alasan mengapa kebijakan pembelajaran tatap muka secara terbatas dilakukan.

Baca juga: Mendikbud: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tak Perlu Tunggu Juli jika Guru Sudah Divaksin

Pertama adalah vaksinasi para pendidik dan tenaga pendidik.

Kedua adalah mencegah lost of learning karena kondisi pendidikan di Indonesia sudah tertinggal dari negara lain selama pandemi ini.

Nadiem mengatakan, sedianya sejak Juli 2020 telah ada SKB 4 Menteri tentang pembelajaran tatap muka yang diperbolehkan di wilayah zona hijau dan kuning Covid-19.

Bahkan pada Januari 2021, seluruh daerah sudah diperbolehkan menerapkan pembelajaran tatap muka yang keputusannya ada di pemerintah daerah (pemda) masing-masing.

Baca juga: SKB 4 Menteri, Juli 2021 Dilakukan Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas

"Tapi kenyataannya realita di lapangan, hanya sekitar 22 persen dari total sekolah kita yang melakukan pembelajaran tatap muka," kata Nadiem di acara Pengumuman Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduang Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (30/3/2021).

"Jadi kami sekali lagi imbau apalagi buat daerah-daerah yang sangat sulit sinyal, sulit pembelajaran jarak jauh (PJJ), sulit tidak punya gawai, ini tanggung jawab setiap pemda pastikan tatap muka terjadi untuk anak-anak yang paling sulit melaksanakan PJJ," lanjut Nadiem.

Namun karena masih kurang, kata dia, maka pemerintah pusat pun mendorong lebih jauh lagi dengan menerbitkan SKB 4 Menteri agar kegiatan pembelajaran tatap muka digelar pada Juli 2021.

Baca juga: Nadiem: Vaksinasi Covid-19 Diprioritaskan untuk Pendidik PAUD, SD, SLB dan Sederajat

Terlebih dengan sudah digelarnya vaksinasi sehingga kesempatan untuk mempercepat pembelajaran tatap muka pun bisa dilakukan.

Vaksinasi Covid-19 bagi pendidik dan tenaga kependidikan ditargetkan rampung pada Juni 2021.

Pendidik dan tenaga kependidikan menjadi kelompok yang diprioritaskan pemerintah mendapatkan vaksinasi tersebut.

Dengan demikian, maka pada Juli 2021, pembelajaran tatap muka secara terbatas pun bisa digelar.

Baca juga: Rencana Nadiem Buka Opsi Pembelajaran Tatap Muka setelah Vaksinasi Guru Selesai

Menurut Nadiem, kondisi pendidikan Indonesia saat ini, tertinggal dari negara-negara lain. Setidaknya sudah 85 persen negara-negara di Asia Timur dan Pasifik yang melakukan pembelajaran tatap muka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com