Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

552 Aksi Teror Terjadi Sejak Tahun 2000, Terbanyak Ada di Era SBY

Kompas.com - 30/03/2021, 15:46 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 552 aksi teror terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 21 tahun, termasuk aksi bom bunuh diri yang baru saja terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Data tersebut merupakan temuan terbaru dari Tim Analis LAB 45 yang dirilis pada Senin (29/3/2021).

"Tercatat 552 aksi teror di Indonesia dari tahun 2000-2021," kata Analis Utama Politik Keamanan LAB 45, Andi Widjajanto, kepada Kompas.com, Selasa (30/2/2021).

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Makassar Disebut Tanda Jaringan Terorisme Terus Beraksi

Menurut temuan Tim Analis LAB 45, kulminasi atau puncak tertinggi serangan teror di Indonesia terjadi selama masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kuliminasi serangan teror yaitu 192 insiden di Indonesia terjadi di masa pemerintahan Yudhoyono," ujar Andi.

Disusul kemudian era pemerintahan Megawati Soekarnoputri, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, lalu Joko Widodo.

Dilaporkan, ada tiga sasaran utama aksi teror. Ketiganya yakni individu/aset pribadi (24 persen), aparat kepolisian (17 persen), dan tokoh/tempat keagamaan (15 persen).

Sisanya, aksi teror menyasar pada fasilitas komersial atau pariwisata, pemerintahan, militer, jurnalis/media, transportasi, hingga misi diplomatik.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Jokowi: Saya Ajak Masyarakat Perangi Terorisme

Kemudian, mayoritas serangan teror cenderung berupa aksi pengeboman (51 persen). Disusul serangan bersenjata (30 persen), serangan pada fasilitas umum (8 persen), pembunuhan (5 persen), penculikan (4 persen), dan serangan tak bersenjata (1 persen).

"Aksi pengeboman cenderung menurun dari tahun 2000 sampai 2015, namun terjadi peningkatan serangan sejak tahun 2016," ujar Andi.

Dalam kurun waktu 21 tahun, 50 persen aksi teror di Tanah Air dilakukan oleh Jamaah Islamiyah (JI) yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

Kemudian, 26 persen aksi teror dilakukan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang berafiliasi dengan ISIS, 15 persen oleh Jamaah Ansharut Daulah (JAD), 8 persen oleh Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), dan 1 persen oleh Mujahidin Indonesia Barat (MIB).

Baca juga: Jokowi: Aparat Negara Tak Akan Biarkan Tindakan Terorisme Seperti Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com