JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Gerindra Kamrussamad mengatakan, sang Ketua Umum Prabowo Subianto sejak awal telah menyiapkan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai untuk mendukung regenerasi kepemimpinan di partainya.
Ia mengatakan Prabowo menyiapkan itu semua untuk mempersiapkan estafet kepemimpinan di Gerindra.
"Kalau pengkaderan yang kita lakukan sejak 2010 sampai 2012 waktu itu. Jelas sekali, beliau investasi terbesarnya adalah di Sumber Daya Manusia," kata Kamrussamad dalam diskusi daring bertajuk "Senjakala Regenerasi Parpol" Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: Gerindra Pilih Jawa Timur Jadi Basis Kekuatan untuk Menangkan Pemilu 2024
Kamrussamad lantas bercerita soal persiapan kaderisasi yang dilakukan oleh Gerindra untuk menghadapi Pemilu 2014.
Ia mengatakan, partainya sudah melakukan sistem pengkaderan tersebut sejak 2010-2012 untuk menyiapkan diri di Pemilu 2014.
Saat itu, Gerindra membuat sebuah kamp besar di Bogor. Di kamp tersebut, ketua, sekretaris, dan bendahara sampai tingkat perwakilan anak cabang wajib ikut serta.
Dia menceritakan, para pengurus partai pun menjalani kegiatan tersebut selama tujuh hari tujuh malam.
"Proses itu, kemudian tiga tahun, itulah yang memperkuat infrastruktur kita menghadapi 2014. Sehingga kenaikannya dari 2009 ke 2014 itu lebih dari pada 100 persen, karena infrastruktur organisasi, kemudian persiapan SDM kader ini makin kuat. Ada kesamaan visi dan pandangan," tutur dia.
Baca juga: Bergabungnya Gerindra di Kekuasaan Dinilai Buat Pemilih Dapat Trauma akan Pemilu
Karena itu Kamrussamad menyatakan bahwa partainya benar-benar menganggap penting proses regenerasi kepemimpinan.
Hal itu dinilainya tak terlepas dari sosok Prabowo yang dipercaya kader mampu memimpin Gerindra.
"Leadership, kepemimpinan Pak Prabowo membawa suatu prestasi dan bisa mendapatkan kepercayaan rakyat dari tiga kali pemilu yang diikuti Partai Gerindra. Atas dasar itu yang kemudian dari kongres ke kongres selama tiga kali, pengurus dan kader memberikan kepercayaan kepada beliau untuk terus memimpin partai ini," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.