Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rano Karno: Rumah Budaya untuk Rawat Identitas Kebangsaan di Tengah Gempuran Radikalisme

Kompas.com - 27/03/2021, 13:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan meresmikan Rumah Budaya di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (28/3/2021).

Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Pusat PDI-P Rano Karno mengatakan, Ruang Budaya ini adalah wujud strategi kebudayaan.

"Bukan sekadar demi ekspresi kesenian belaka. Namun bermakna komitmen teguh PDI-P merawat identitas kebangsaan Indonesia di tengah gempuran radikalisme, paham kebencian hingga liberalisme yang mengepung," kata Rano dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/3/2021).

Rano menyatakan, pemaknaan sebagian besar orang tentang budaya seringkali mengalami simplifikasi atau penyederhanaan, yakni hanya sekadar kesenian.

Padahal, lanjut dia, antropolog Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai seluruh sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam masyarakat yang merupakan hasil proses belajar.

Baca juga: Sekjen PDI-P Tuding Ada Mafia di Balik Kebijakan Impor Beras

"Dari proses belajar itulah seluruh unsur dalam kebudayaan ditransmisikan dari satu generasi ke generasi. Nah, PDI-P berkomitmen menjaga dan merawat identitas kebangsaan kita yang diwariskan secara turun temurun," jelasnya.

Rano menyadari, kebudayaan memungkinkan terjadinya persentuhan, membentuk pertalian sosial, dan menciptakan identitas kolektif.

Kebudayaan, kata dia, juga memungkinkan lahirnya solidaritas yang mampu menghadirkan ikatan dalam masyarakat.

"Misalnya kita memiliki sesuatu yang secara khas dirumuskan oleh Bung Karno sebagai gotong royong. Dan selama berabad-abad telah bersenyawa dalam kebudayaan nasional kita," ungkapnya.

Menurut Rano, saat ini Indonesia berada di tengah arus deras informasi yang begitu mudah diperoleh. Kondisi itu, imbuh dia, berpotensi memunculkan bahaya serta ancaman.

"Radikalisme, ideologi kebencian, hingga liberalisme yang berkeras menihilkan peran negara, adalah beberapa di antaranya yang dapat membelah dan membangun jarak di antara sesama anak bangsa," tambah Rano.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Sikap Mendag Terkait Impor Beras Tak Sesuai Keinginan Jokowi

Oleh karena itu, BKN tampil untuk menjalankan strategi kebudayaan yang sudah sejak lama digaungkan oleh Presiden pertama RI Soekarno.

Menurut Rano, Rumah Budaya yang akan diresmikan merupakan salah satu bagian perwujudan strategi kebudayaan yang digaungkan Bung Karno.

Dari BKN, lanjut dia, PDI-P akan mendorong terbentuknya langkah-langkah yang tidak hanya diniatkan untuk merawat kebudayaan dan identitas nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com