Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Jumlah Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Belum Diikuti Perluasan Market Share

Kompas.com - 24/03/2021, 17:57 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, jumlah perusahaan asuransi syariah di Indonesia belum seimbang dengan luasnya market share keuangan syariah nasional.

Padahal, kata dia, industri asuransi syariah di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Hal tersebut diawali dengan berdirinya Takaful Indonesia pada tahun 1994, dan kini jumlahnya sudah mencapai 13 perusahaan asuransi syariah dan 49 unit usaha syariah di bidang asuransi syariah.

"Banyaknya jumlah perusahaan asuransi syariah di Indonesia saat ini belum dibarengi dengan perluasan market share keuangan syariah secara nasional," kata Ma'ruf di acara pembukaan rapat anggota tahunan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Wapres: Pemerintah Dorong Asuransi Syariah Tak Menginduk ke Asuransi Konvensional

Ia mengatakan, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2020 menunjukkan, porsi industri keuangan non-bank termasuk asuransi, baru berada di kisaran angka 4,43 persen.

Namun industri asuransi syariah memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Bahkan, kata dia, terdapat empat hal yang mendukung perkembangan industri asuransi syariah.

Antara lain mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, adanya peningkatan terhadap halal awareness pada masyarakat kelas menengah muslim dan generasi milenial, kondisi pandemi Covid-19 dan terjadinya bencana alam pada beberapa wilayah Indonesia yang mengakibatkan kebutuhan jasa perlindungan semakin meningkat.

"Asuransi syariah memiliki ciri khas pada nilai-nilai syariah yang tidak dimiliki asuransi lainnya," kata dia.

"Dengan metode ta'awun (tolong menolong) disertai landasan operasional seperti transparansi atau menghindari pihak-pihak yang dirugikan, jelas atau terhindar dari unsur ketidakpastian atau kecurangan, dan terhindar dari praktik riba," lanjut Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Minta Pelaku Asuransi Syariah Jaga Kesesuaian Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah

Keunggulan nilai-nilai tersebut, kata dia, harus terus diresapi dan dijaga pelaksanaannya.

Oleh karena itu, ia pun berharap AASI sebagai wadah bagi perusahaan asuransi syariah dan perusahaan reasuransi syariah di Indonesia dapat terus berperan aktif mengoptimalkan peranannya.

Terutama dalam menjembatani para pemangku kepentingan seperti ulama, pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan masyarakat.

"Sehingga marwah ekonomi dan keuangan syariah dapat terjaga dengan baik," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com