JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu mempertanyakan tujuan Polri yang berencana memberikan lencana penghargaan (badge awards) ke warga yang berpartisipasi melaporkan dugaan tindak pidana di media sosial.
Menurut Erasmus, polisi tidak punya kejelasan tentang dugaan pidana apa yang bisa dilaporkan masyarakat.
Erasmus melanjutkan, seharusnya polisi mengedepankan upaya penyelesaian mandiri pada masyarakat untuk kasus-kasus yang terkait dengan delik aduan di ruang siber.
"Misalnya kasus penghinaan, ini kan delik aduan. Semangatnya justru bisa selesai dengan sendirinya di antara masyarakat, kalau sudah enggak bisa, baru masuk aduan. Ini kok malah (seolah) masyarakat disemangati untuk melapor," ujar Erasmus kepada Kompas.com, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Polri Berencana Berikan Lencana Penghargaan bagi Warga yang Aktif Laporkan Dugaan Pidana di Medsos
Erasmus menyebutkan, seharusnya polisi bisa meminta masyarakat aktif melapor jika kasus-kasus yang terjadi adalah pembajakan dan penipuan online.
"Kecuali kejahatannya macam kasus-kasus siber seperti pembajakan, dan penipuan online. Polisi bisa minta masyarakat aktif melapor," ucapnya.
Menurut Erasmus, saat ini pihak kepolisian punya banyak kasus menumpuk yang harus diselesaikan.
Jadi, tidak perlu menambah beban dengan mendorong masyarakat ikut melaporkan dugaan tindak pidana di ruang siber.
"Beban polisi sudah banyak, anggota terbatas, sumber data terbatas, kan kurang kerjaan, mengapa (laporan dugaan tindak pidana siber) didorong lagi," kata dia.
Baca juga: Mengenal Virtual Police: Definisi, Dasar Hukum, hingga Polemiknya
Sebagai informasi Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, lencana penghargaan merupakan respons terhadap masyarakat yang membantu tugas-tugas polisi di ruang siber.
"Badge awards ini merupakan penghargaan. Jadi masyarakat membantu tugas-tugas Polri, kemudian kita merespons dengan memberikan penghargaan terhadap masyarakat yang membantu tugas Polri. Khususnya tugas-tugas Direktorat Siber," ujar Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/3/2021).
Ramadhan mengatakan saat ini Polri sedang menyusun tolak ukur yang tepat untuk memberikan lencana penghargaan tersebut.
"Ini belum final, tapi memang sudah dalam tahap perencanaan. Pokoknya nanti badge awards jadi berupa penghargaan yang diberikan oleh Direktorat Siber," kata dia.
Baca juga: Polisi Virtual Diingatkan Tak Main Tangkap Terkait Pemuda Komentari Gibran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.