Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Tak Punya Terobosan, Ketua Komisi III Usul BNN Dibubarkan

Kompas.com - 18/03/2021, 13:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Herman Herry mengkritik Badan Narkotika Nasional (BNN) karena dinilai selama ini tak memiliki terobosan dalam pencegahan dan penanggulangan narkotika.

Bahkan, ia menekankan, apabila lembaga tersebut masih tak memiliki terobosan, sebaiknya dibubarkan saja. Padahal, situasi di Indonesia saat ini dinilai sudah darurat narkotika.

"Saya pernah katakan, kalau BNN hanya jadi pelengkap, bubarkan saja BNN. Ngapain BNN ada, tetapi suam-suam kuku. Hangat-hangat sebentar, lalu hilang," kata Herman dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III dengan Kepala BNN Petrus Golose, Kamis (18/3/2021).

Politikus PDI-P ini berpandangan, tak adanya terobosan di BNN juga disebabkan karena tidak adanya dukungan dari pemerintah sendiri.

Pemerintah, nilai dia, seakan tidak memperhatikan BNN dan kaitannya dengan darurat narkoba di Tanah Air.

Baca juga: BNN Ungkap Peredaran Narkotika Meningkat Saat Pandemi, WFH Diduga Jadi Penyebab

Kondisi tersebut, menurutnya berakibat pada sumber daya yang ada di BNN sendiri. Bahkan, ia menilai banyak dari mereka yang bekerja di BNN, tetapi tidak bangga.

"Hari ini, orang di BNN tidak bangga jadi orang BNN. Tidak bangga. Kenapa? Karena just do it saja, melakukan saja, tak ada terobosan apa-apa, kenapa? Karena pemerintah juga tidak concern kepada lembaga BNN ini," jelasnya.

Untuk itu, Herman meminta lembaga BNN membuat terobosan baru yang juga didukung oleh perhatian pemerintah, sehingga tak dianggap sebagai pelengkap lembaga.

Dia berharap, Kepala BNN Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mampu meninggalkan legacy selama masa kepemimpinannya.

Ia mengusulkan, Petrus dapat menghadap Presiden Joko Widodo dan membicarakan situasi kondisi darurat narkotika di Tanah Air.

"Barangkali sampai hari ini, belum ada kepala BNN yang berani datang ke presiden secara face to face, untuk bicarakan langsung dengan presiden, terobosan-terobosan apa yang harus dibikin," ungkap dia.

Baca juga: Rapat Komisi III, Petrus Golose Dinilai Bisa Gas Pol Pimpin BNN

Lebih lanjut, Herman berharap kepada Petrus agar dapat berbicara kepada Presiden Jokowi soal pembahasan revisi Undang-Undang (RUU) BNN.

Hal tersebut, menurutnya, sudah merupakan salah satu terobosan yang bisa dikejar oleh BNN agar tak dianggap sebagai lembaga pelengkap.

"Terkait revisi Undang-Undang BNN, itu usulan pemerintah. Sudah masuk dalam longlist Prolegnas, tetapi kapan mau dibikin, tergantung pemerintah, bukan kami. Kepala BNN perlu bicara dengan Presiden, apa politik negara, sikap negara, sikap Presiden terhadap urusan darurat narkotika ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com