Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 3.503 ASN Kemenag Sudah Divaksinasi Covid-19

Kompas.com - 17/03/2021, 14:52 WIB
Sania Mashabi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3.503 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) telah divaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Kepala Biro Umum Kemenag Yayat Supriyadi mengatakan, vaksinasi dosis pertama ini telah dilakukan selama enam hari sejak 8-10 Maret, kemudian 12 Maret, dan 15-16 Maret 2021.

"Alhamdulillah, vaksinasi tahap pertama yang dibuka oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 8 Maret 2021 berjalan lancar. Total ada 3.503 ASN yang divaksin," kata Yayat dilansir dari laman resmi Kemenag, Rabu (17/3/2021).

Yayat mengatakan, pada hari pertama, ada 280 ASN yang divaksin Covid-19, hari berikutnya ada 704 orang.

Lalu ada 833 pada tanggal 10 Maret, 582 orang pada 12 Maret, 599 pada 15 Maret, dan 545 orang pada 16 Maret.

Baca juga: JK Sarankan Penggunaan Masjid Untuk Vaksinasi Covid-19

Yayat menambahkan, masih ada sebagian kecil ASN yang belum bisa divaksin karena memiliki komorbid seperti hipertensi.

Kemudian ada juga yang ditunda karena hamil, atau sedang menurun kondisi kesehatannya.

"Vaksinasi tahap kedua akan dimulai pada 22 Maret, khusus bagi mereka yang divaksin pada 8 Maret 2021," ujar dia.

Yayat pun mengingatkan jajarannya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksin Covid-19.

Adapun secara keseluruhan, hingga Selasa (16/3/2021), jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosisi kedua mencapai 1.716.749 orang.

Adapun warga yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.

Baca juga: Kemenkes Sebut Belum Ada Efek Samping Berat Usai Vaksinasi Covid-19 Sinovac

Sementara itu, jumlah warga yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 4.468.951 orang. Data tersebut disampaikan pemerintah melalui lama www.kemkes.go.id.

Hingga tahap kedua ini, pemerintah menargetkan 40.349.051 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Cakupan vaksinasi tahap kedua baru mencapai 11,08 persen untuk dosis pertama dan 4,25 persen dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com