JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD La Nyalla Mattalitti meminta pemerintah menekan jumlah daerah tertinggal yang ditargetkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam Peta Jalan Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Menurut dia, sesuai dengan roadmap tersebut, Indonesia pada tahun 2024 masih memiliki 37 daerah yang dianggap masih tertinggal.
"Jumlah itu masih sangat tinggi. Harus ada upaya menekan angka daerah tertinggal," kata La Nyalla dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3/2021) seperti dikutip Antara.
Baca juga: Empat Daerah di Jatim Lepaskan Status Daerah Tertinggal
Mantan Ketua PSSI mengatakan, pemerintah perlu merumuskan indikator daerah tertinggal yang baru. Sehingga, bisa diketahui seberapa jauh perbedaan dengan daerah yang tidak tertinggal.
Senator asal Jawa Timur itu menilai, dengan indikator ketertinggalan yang jelas, tingkat ketertinggalan suatu daerah dapat terukur.
Selain itu, ia menilai perlu penerapan skala prioritas sehingga pengembangan dan pembangunan menjadi lebih terfokus.
"Dari indikator tersebut, kita bisa mengetahui daerah mana yang perlu dientaskan terlebih dahulu ketertinggalannya. Program pengentasan daerah tertinggal bisa lebih tepat sasaran," ujarnya.
Dikutip Antara, dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Senin (15/3/2021), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengungkapkan Peta Jalan Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Baca juga: Skema Hitung Dana BOS Diubah, Mudahkan Sekolah di Daerah Tertinggal
Adapun sasaran jumlah daerah tertinggal menjadi 37 kabupaten pada 2024, dari sebelumnya berjumlah 62 kabupaten.
Halim menjelaskan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi tidak hanya dilakukan kementeriannya, tetapi melibatkan kementerian lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.