JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) menerjunkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk mengedukasi para penganut ajaran Hakekok Balakasuta di Pandeglang, Banten.
Penyuluh Agama Cigeulis Kabupaten Pandeglang Mahli Yudin yang datang ke lokasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei untuk melaksanakan edukasi tersebut.
Edukasi juga rencananya dilakukan dengan melibatkan tokoh agama setempat.
“Kami sudah datang ke lokasi dan ke depan kami juga akan melibatkan tokoh agama setempat untuk memberikan pembinaan secara keagamaan dan pendekatan secara kultur budaya terhadap penganut aliran ini,” kata Mahli Yudin, dikutip dari situs Kemenag, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Soal Ajaran Sesat Hakekok, Ini 5 Analisis MUI
Seiring dengan proses edukasi yang akan dilaksanakan, kata dia, pihaknya juga saat ini telah berkoordinasi dengan kepolisian, pemerintah kabupaten, tokoh agama, dan lainnya.
Koordinasi tersebut dilakukan untuk memastikan tidak terjadi keributan dan tindakan main hakim sendiri dari masyarakat lainnya.
Menurut Mahli, ajaran Hakekok tersebut sudah lama muncul di Pandeglang, Banten, tepatnya sejak 2009.
Ajaran tersebut pernah dikembangkan di padepokan atau majelis zikir di Desa Sekon, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.
“Waktu itu sampai membuat keresahan warga yang secara spontan langsung melakukan pembakaran padepokannya. Kami terus berupaya memantau agar hal itu tidak terjadi lagi,” kata dia.
Adapun ajaran Hakekok diketahui setelah adanya sekelompok warga melakukan ritual bugil yang viral di media sosial.
Kejadian tersebut berlangsung di enampungan air PT GAL di tengah perkebunan kelapa sawit, Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Baca juga: Ditemukan Kondom dan Jimat Usai Kelompok Hakekok Mandi Telanjang Bersama, Ini Kata Polisi
Kepolisian telah mengamankan 16 orang pengikut ajaran tersebut yan terdiri dari lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak.
Menurut Mahli, kegiatan ritual tersebut baru dilaksanakan satu kali dengan tujuan membersihkan diri dari segala dosa dan menjadikan diri lebih baik.
Ajaran tersebut mengadopsi ajaran Hakekok yang dibawa almarhum Abah Edi dan diteruskan oleh Arya dengan ajaran Balaka Suta Pimpinan Abah Surya Leuweung Kolot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.