Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB Sandera Pilot dan Penumpang Susi Air Selama 2 Jam di Papua

Kompas.com - 13/03/2021, 14:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 30 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, menyandera pilot dan tiga penumpang maskapai Susi Air pada Jumat (12/3/2021).

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa dalam keterangannya, Sabtu (13/3/2021).

"Kami telah mendapat laporan informasi adanya penyanderaan pesawat selama dua jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak," kata Suriastawa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Lebih lanjut, Suriastawa menerangkan, penyanderaan berakhir setelah negosiasi antara penumpang dengan pihak KKB.

Baca juga: Kecewa Tak Dapat Jatah Dana Desa, KKB Sandera Pilot dan Penumpang Pesawat

Kemudian, sekitar pukul 08.36 WIT, pesawat Susi Air dengan kode PK BVY lepas landas menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika, Papua.

"Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KKB di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil. Dan kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak kepolisian," ujarnya.

Kronologi penyanderaan

Dalam rilis tersebut disampaikan kronologi penyanderaan terhadap satu pilot dan tiga penumpang Susi Air di Kabupaten Puncak, Papua.

Berdasarkan rilis, front bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) KKB kembali melakukan teror dengan menyandera pesawat PT Asi Pudjiastuti Aviation di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (12/3/2021).

"Pilot pesawat, Captain Ian John Terrence Hellyer, warga negara Selandia Baru, mengungkapkan bahwa dirinya dan tiga penumpang warga Papua sempat disandera oleh sekitar 30 orang KSB selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak, sekitar pukul 06.20 WIT," demikian isi rilis tersebut.

Ketiga warga asli Papua bernama Ricky Dolame, Arikala Dolame, dan Arike Wandikbo.

Baca juga: Detik-detik Penyanderaan Pilot dan Penumpang Susi Air oleh 30 Anggota KKB

Masih berdasarkan penuturan pilot Ian, dua di antara puluhan KKB membawa senjata laras panjang.

Beruntung, selama disandera dua jam, pilot dan tiga penumpang tidak mengalami tindak kekerasan.

Kendati demikian, diakui pilot, dirinya dan tiga warga Papua merasa khawatir akan keselamatannya karena sempat ditodong senjata.

"KSB sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI/Polri," demikian rilis itu.

Selain itu, KKB juga menyampaikan kekecewaannya dengan kepala kampung karena tak memberikan dana desa.

Kompas.com telah berusaha menghubungi pihak Polri. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com