JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tidak ditemukan penularan baru virus corona dari 6 kasus mutasi virus corona B.1.1.7 asal Inggris.
Nadia mengatakan, hal tersebut dipastikan setelah pihaknya melakukan pelacakan kontak erat terhadap 6 kasus tersebut.
"Kasus kontak erat dengan 6 kasus ini kita sudah mengambil semua sampelnya sudah dilakukan pemeriksaan dan semua negatif, dan sudah ditanyakan apakah sebelumnya menderita sakit, ternyata tidak ada yang positif sebelumnya," kata Nadia dalam Talkshow BNPB secara virtual, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Jadi Tantangan Pemulihan Ekonomi
Nadia juga mengatakan, enam kasus mutasi virus corona asal Inggris ini ditemukan di 5 provinsi yaitu dua kasus di Jawa Barat, satu di Sumatera Utara, dan satu di Sumatera Selatan.
Kemudian, masing-masing satu di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
"Jadi sampai saat ini kasus yang berkedudukan di DKI Jakarta kita belum temukan varian B.1.1.7," ujar dia.
Baca juga: Pesan Penting di Balik Munculnya Mutasi Virus Corona B.1.1.7 di Indonesia
Nadia juga mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan 17 laboratorium untuk melakukan whole genom sequencing (WGS) untuk memantau perkembangan mutasi virus corona.
"Selain Balitbangkes Kemenkes, juga ada lembaga Eijkman, kemudian Labkesda Jabar, LIPI, BPPT, UI, UGM, UMS, UIN Jakarta, UNPAD, ITB, UNAIR dan UPN veteran Jakarta dan Universitas Tanjungpura," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.