Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Revolusi Industri 4.0 Buat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lama Jadi Usang

Kompas.com - 12/03/2021, 10:51 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat, termasuk para civitas akademika, menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

Ia menyebut, revolusi industri 4.0 telah mengubah banyak hal, mulai dari ilmu pengetahuan hingga teknologi.

"Revolusi industri jilid ke-4 telah berbuat banyak, ilmu pengetahuan dan teknologi lama menjadi usang. Teori manajemen, organisasi, dan model bisnis juga banyak berubah," kata Jokowi saat membuka Dies Natalis ke-45 Universitas Sebelas Maret (UNS) secara daring, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Jokowi: Jika Tak Berani, Kita Akan Didisrupsi Zaman yang Berubah Cepat

Tak hanya itu, kata Jokowi, pola komunikasi dan perilaku masyarakat juga banyak berubah. Oleh karenanya, agenda-agenda riset di perguruan tinggi pun harus banyak melakukan penyesuaian.

"Tentu saja hal ini membutuhkan perubahan program studi, dibutuhkan perubahan kurikulum, dan dibutuhkan perubahan karakter dosen," ujarnya.

Menurut Jokowi, dalam dunia yang cepat berubah seperti saat ini, kecepatan, kreativitas, dan inovasi merupakan kunci untuk memenangkan kompetisi.

Ia mewanti-wanti para civitas akademika untuk tidak terjebak dengan cara yang biasa-biasa saja. Ia juga berpesan agar tak ada yang tersandera oleh rutinitas.

Di tengah masa pandemi Covid-19, kata dia, cara-cara baru harus terus dikembangkan.

"Pandemi Covid-19 telah mengajarkan kepada kita untuk mendobrak cara-cara lama yang dulu dianggap tabu sekarang justru menjadi cara hidup baru," ujarnya.

Jokowi menyebut, digitaliasi yang dulu sulit diperkenalkan kini mulai banyak diterapkan. Diharapkan seluruh institusi, termasuk kampus, mampu memanfaatkan hal ini.

Baca juga: Jokowi: Banyak Jenis Pekerjaan Lama Hilang, Tak Dibutuhkan Lagi...

Ukuran kinerja pun harus diubah, cara-cara penganggaran harus diubah, program-program kerja baru harus diperkenalkan.

Ia mengeaskan bahwa dibutuhkan disrupsi atau perubahan besar dan fundamental untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

"Saya tahu, seringkali tidak mudah untuk memperkenalkan cara-cara baru, tidak mudah untuk melakukan disrupsi terhadap diri sendiri. Padahal jika tidak berani mendisrupsi diri kita, akan didisrupsi oleh zaman yang sedang berubah dengan cepat," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com