Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Tegaskan Belum Ada Kasus Mutasi Virus Corona B.1.1.7 di Jakarta

Kompas.com - 09/03/2021, 17:49 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicata Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini belum ada kasus mutasi virus corona B.1.1.7 ditemukan di Jakarta.

Menurut Nadia, kasus mutasi virus corona B.1.1.7 baru ditemukan di 5 provinsi. Dua kasus pertama, seperti diketahui, ditemukan di Karawang, Jawa Barat.

"Ada 6 kasus ya, yang di Karawang Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan," kata Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: 6 Kasus Mutasi Virus Corona B.1.1.7 di Indonesia

Nadia meminta, masyarakat tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 untuk mencegah penularan virus.

"Ini kewaspadaaan kita untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk upaya pencegahan," ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, temuan mutasi virus corona B.1.1.7 di DKI karena berasal dari tiga sampel yang dianalisis di laboratorium Balitbangkes, Jakarta.

"Yang kemarin yang enam itu, tiga (sampel) di Jakarta, satu di Sumut, satu Sumsel dan Kalimantan Selatan," kata Amin saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Virus Corona B.1.1.7 Ternyata Sudah Masuk Palembang sejak Januari

Namun, Amin mengatakan, kemungkinan tiga sampel yang dianalisis tersebut berasal dari pasien di Kalimantan Timur.

"Mungkin yang tiga di Jakarta itu bisa saja dikirim dari Kalimantan Timur, bisa saja. Tapi dideteksinya di Jakarta," ujarnya.

Lebih lanjut, Amin mengatakan, akan melakukan pengecekan kembali ke Balitbangkes.

"Saya belum rinci (asal spesimen) ya mungkin litbangkes lebih tahu," ucapnya.

Kompas.com telah menghubungi Kepala Litbangkes Kementerian Kesehatan Slamet Basir, namun belum mendapatkan respons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com