JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicata Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini belum ada kasus mutasi virus corona B.1.1.7 ditemukan di Jakarta.
Menurut Nadia, kasus mutasi virus corona B.1.1.7 baru ditemukan di 5 provinsi. Dua kasus pertama, seperti diketahui, ditemukan di Karawang, Jawa Barat.
"Ada 6 kasus ya, yang di Karawang Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan," kata Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: 6 Kasus Mutasi Virus Corona B.1.1.7 di Indonesia
Nadia meminta, masyarakat tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 untuk mencegah penularan virus.
"Ini kewaspadaaan kita untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk upaya pencegahan," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, temuan mutasi virus corona B.1.1.7 di DKI karena berasal dari tiga sampel yang dianalisis di laboratorium Balitbangkes, Jakarta.
"Yang kemarin yang enam itu, tiga (sampel) di Jakarta, satu di Sumut, satu Sumsel dan Kalimantan Selatan," kata Amin saat dihubungi, Selasa.
Baca juga: Virus Corona B.1.1.7 Ternyata Sudah Masuk Palembang sejak Januari
Namun, Amin mengatakan, kemungkinan tiga sampel yang dianalisis tersebut berasal dari pasien di Kalimantan Timur.
"Mungkin yang tiga di Jakarta itu bisa saja dikirim dari Kalimantan Timur, bisa saja. Tapi dideteksinya di Jakarta," ujarnya.
Lebih lanjut, Amin mengatakan, akan melakukan pengecekan kembali ke Balitbangkes.
"Saya belum rinci (asal spesimen) ya mungkin litbangkes lebih tahu," ucapnya.
Kompas.com telah menghubungi Kepala Litbangkes Kementerian Kesehatan Slamet Basir, namun belum mendapatkan respons.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.