Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiku: Jika Mutasi B 1.1.7 Menyebar, Penanganan Covid-19 Lebih Sulit

Kompas.com - 05/03/2021, 14:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, apabila mutasi virus corona B 1.1.7 menyebar, maka penanganan Covid-19 akan menjadi lebih sulit.

Pasalnya, varian mutasi virus ini disebut lebih cepat menular dari satu orang ke orang lain.

"Mutasi virus corona B 1.1.7 kalau sampai menyebar luas pasti akan membuat lebih sulit penanganannya. Sebab sampai dengan sekarang kan kita tahu menyebarnya lebih cepat," ujar Wiku kepada wartawan di Graha BNPB, Jumat (5/3/2021).

Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, hal itu diyakini dapat mencegah penularan virus ini. 

Terlebih, imbuh dia, saat ini sudah ditemukan dua kasus penularan Covid-19 yang terpapar mutasi B 1.1.7 di Indonesia.

Baca juga: Kemenkes: Virus Corona B.1.1.7 Cepat Menular, tetapi Tak Bikin Sakit Berat

"Sehingga pengawasan, pemeriksaan di border (perbatasan kedatangan pelaku perjalanan) harus lehih ketat lagi," tegas Wiku.

"Kemudian mobilitas penduduk harus (dibatasi) lebih ketat lagi supaya potensi penularan tetap terkendali. Selain itu disiplin 3M harus tetap dijalankan," lanjutnya.

Wiku mengimbau kepada semua pelaku perjalanan untuk tidak melakukan kecurangan dengan membawa surat keterangan atau hasil tes yang palsu.

Pelaku perjalanan juga diminta patuh peraturan pemeriksaan dan karantina setelah menempuh perjalanan.

"Ini semua untuk keamanan. Jika sudah diterapkan, potensi penularan yang besar bisa diantisipasi," tambahnya.

Sebelumnya, Wiku menjelaskan terjadinya mutasi virus atau varian baru virus adalah hal yang lazim ditemui pada masa pandemi.

Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar mutasi tidak secara material mengubah virolensi atau kemampuan virus untuk menimbulkan penyakit, begitu juga efektivitas vaksin secara signifikan.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona B.1.1.7, Satgas Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas

"Namun, perlu diingat, semakin sedikit keberadaan mutasi virus, maka semakin efektif vaksin yang sedang kita kembangkan ini dapat bekerja dengan baik," jelasnya pada Kamis (4/5/2021).

Pada prinsipnya, varian mutasi virus dapat terus bertambah khususnya saat pandemi masih berlangsung.

Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah penularan yang terjadi di masyarakat.

Wiku menyebut, mutasi yang dilakukan virus adalah upaya untuk bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Dan mutasi adalah proses karena adanya kesalahan saat memperbanyak diri dan virus anakan tidak sama dengan induknya atau parental strain. Virus baru hasil mutasi tersebut akan menjadi varian.

"Jika varian menunjukkan sifat fisik yang baik dan jelas, maupun sama serta berbeda dengan virus aslinya, maka varian akan disebut sebagai strain," tutur Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com