Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLB oleh Eks Kader Demokrat Dinilai Tak Beri Dampak Signifikan pada Soliditas Partai

Kompas.com - 05/03/2021, 14:31 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, kongres luar biasa (KLB) yang diadakan oleh eks kader Partai Demokrat tidak akan membawa dampak signifikan untuk menggoyang soliditas partai.

Adi menilai selama para kader loyalis AHY tidak melakukan manuver politik, maka gerakan KLB tersebut tidak akan memiliki cukup kekuatan untuk mengganggu Partai Demokrat.

"Melihat DPC dan DPD Demokrat belum ada yang menyeleweng, masih (setia) pada AHY, sekali pun KLB terselenggarakan, selain dipertanyakan legitimasinya, tidak ada goresan yang signifikan untuk Partai Demokrat selama loyalis AHY tidak berpindah haluan," kata Adi kepada Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Max Sopacua Imbau Kader Demokrat Tak Takut Dipecat jika Dukung KLB

Adi menjelaskan, KLB akan menjadi besar ketika ada pernyataan sikap dari DPC dan DPD saat ini yang memilih mendukung KLB tersebut.

"KLB yang diselenggarakan Darmizal dan yang lainnya akan besar jika ada eksodus dari DPC dan DPD di bawah AHY. Tapi sejauh ini kan belum ada," lanjut Adi.

Lebih jauh Adi mengatakan, konflik antara Demokrat dengan eks kadernya hanya akan menjadi pertarungan narasi.

"Ini nanti pertarungan narasi yang terjadi, ending-nya ya pertarungan di Menkumham. Nanti masing-masing pihak akan mengeklaim siapa paling berhak, siapa paling mewakili partai, dan lain sebagainya. Tinggal kita lihat narasi siapa paling kuat," pungkas Adi.

Baca juga: SBY Akan Turun Gunung Tanggapi KLB, Kader Demokrat Diminta Simak Arahan

Adapun Partai Demokrat meminta perlindungan hukum dan pencegahan tindakan inkonstitusional pada Kapolri, Menteri Hukum dan HAM, serta Menko Polhukam.

Tindakan inkonstitusional yang dimaksud adalah pelaksaaan KLB dengan mengatasnamakan Partai Demokrat, hari ini.

Sebelumnya, mantan kader Demokrat, Darmizal, mengeklaim KLB yang digelar kubu kontra-Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menghasilkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketum baru.

"Suara yang diberikan kemungkinan akan menjadi suara mayoritas kader," kata Darmizal dalam keterangannya, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Disebut Akan Hadiri KLB Demokrat, Moeldoko Unggah Foto Sedang di Jakarta

 

Menurut Darmizal, kubu yang menggelar KLB berharap Partai Demokrat akan kembali kepada kejayaan di bawah kepemimpinan yang baru.

"Insya Allah di bawah pimpinan ketum baru, PD akan menjadi pemenang Pemilu 2024, dengan target perolehan suara di atas 25 persen," ucap dia.

Darmizal bukan satu-satunya kader yang telah dipecat Partai Demokrat atas tuduhan melakukan kudeta kepemimpinan.

Demokrat juga memecat enam kader lainnya yakni Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya dan Marzuki Alie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com