JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Permadi mengatakan, masyarakat harus waspada terhadap virus corona B.1.1.7.
Ia mengatakan, mutasi virus corona ini memiliki penularan yang lebih cepat dari corona yang pertama kali ditemukan.
Namun demikian, varian tersebut tidak membuat pasien menjadi sakit berat.
"Sekali lagi virus ini bisa menular kepada siapa pun, kecepatan (penularan) mutasi ini tentu tidak menyebabkan kondisi pasien menjadi berat," kata Oscar melalui Live Instagram Radio Kesehatan, Jumat (5/2/2021).
Baca juga: Jokowi Sebut 2 Orang yang Terpapar Virus Corona B.1.1.7 Sudah Sembuh
Oscar mengatakan, pihaknya terus berupaya mengembangkan penelitian dan riset bersama Litbangkes dan berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Dan tentunya kami saling menguatkan hal-hal yang kita tangkal bersama soal virus ini. Jadi sekali lagi masyarakat tidak udah resah tapi waspada," ujarnya.
Lebih lanjut, Oscar meminta masyarakat memperkuat protokol kesehatan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
"Dan pemerintah terus penguatan pelacakan isolasi mengedepankan 3M, 3T dan vaksinasi," pungkasnya.
Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona B.1.1.7, Satgas Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas
Sebagaimana diketahui, Kemenkes mengatakan, dua kasus mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7 berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi.
Adapun mutasi virus corona B.1.1.7 berbeda dari virus corona yang muncul pertama kali di Wuhan, China.
Mutasi virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris ini diketahui lebih cepat menular. Bahkan diklaim kecepatan penularannya lebih tinggi 70 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.