Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Bakal Pasang 100 Alat Pendeteksi Gempa Bumi dan Tsunami pada 2021

Kompas.com - 04/03/2021, 12:37 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan akan memasang 100 unit Warning Reciver System New Generation (WRSnGen) pada 2021 guna mendeteksi terjadinya gempa bumi dan tsunami di Tanah Air.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, Indonesia sejauh ini baru memasang 316 alat pendeteksi dini bencana yang tersebar di sejumlah wilayah.

"Jadi ini ada satu sistem yang membantu proses pendeteksian dini terkait terjadinya kejadian gempa bumi dan tsunami dan sudah terpasang di 316 lokasi dan tentu 2021 ini akan kita tingkatkan menjadi lebih dari 100," ujar Budi dalam Rapat Koordinasi Nasional BNPB, Kamis (4/3/2021).

Selain memasang WRSnGen, pemerintah juga telah menyediakan 23 Vesel Traffic Service (VTS) di sejumlah titik sebagai alat pendeteksi dini bencana.

Budi menjelaskan, alat ini telah terintegrasi dengan sensor WRSnGen yang terpasang di setiap pelabuhan rawan tsunami.

Baca juga: Diminta Supaya Pilot hingga Tukang Ojek Divaksin, Budi Karya Sebut Sudah Bilang ke Menkes

Selain itu, alat ini juga dapat dimonitor langsung melalui Marine Command Center (MCC) kantor pusat.

Adapun yang menjadi lokasi prioritas dari penggunaan alat tersebut antara lain di Sibolga, Teluk Bayur, Batam, Pulau Baai, Bakauheni, Banten, dan Gilimanuk.

Kemudian, Ketapang, Padangbai, Lembar, Waingapu, Labuan Bajo, Tenau Kupang, Ambon, Dobo, Waisai, Bitung, dan Likupang.

Sebagai langkah membantu BNPB mendeteksi bencana, Kemenhub juga telah menyediakan sejumlah armada.

"Dalam hal upaya membantu kegiatan itu, kami juga menyiapkan seperangkat tim. Di mana paling tidak, 7 kapal kelas I, 15 kapal kelas II, 7 kapal kelas III, 4 kapal kelas IV, dan sejumlah ABK yang memiliki profesionalisme," kata Budi.

Baca juga: Soal Penanganan Bencana, Jokowi: Jangan Hanya Sibuk Susun Aturan

Ia menegaskan, sektor transportasi menjadi salah satu sektor yang mempunyai tanggung jawab besar dalam urusan kebencanaan.

Untuk itu, pemerintah telah berusaha untuk melakukan pendeteksian.

"Kita ahrus melakukan suatu pelayanan terhadap daerah rawan dengan pemasangan Warning Reciver System New Generation (WRSnGen)," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com