JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya selama ini selalu mengedepankan transparansi data terkait pandemi Covid-19.
Hal ini ia katakan dalam diskusi daring bertajuk "Urgensi Transformasi Digital Pemerintahan untuk Merespons Pandemi dan Pembangunan Nasional", Rabu (3/3/2021).
"Jakarta dari awal tidak pernah mau menutup-nutupi, tidak nambahi, tidak kurangi, apa adanya. Data kematian pun kami katakan terus terang," kata Anies.
"Kematian menurut Kementerian Kesehatan dan kematian diagnosis dokter yang prosedur pemakanannya menggunakan prosedur Covid," kata dia.
Selain itu, menurut Anies, Pemerintah DKI Jakarta selalu merujuk pada ilmu pengetahuan dalam mengambil keputusan kebijakan serta melibatkan ahli ilmu pengetahuan dalam mengambil keputusan dan menyiapkan langkah-langkah kebijakan.
"Libatkan semua di dalam proses berpikir untuk menyiapkan langkah-langkah. Itu beberapa hal yang kita siapkan dari awal," ujar dia.
Baca juga: Satu Tahun Covid-19, Kala Anies Bingung dengan Sikap Pemerintah Pusat di Awal Pandemi
Sementara itu, terkait transformasi digital di DKI Jakarta dalam penanganan Covid-19 Anies mengatakan pihaknya sudah membuat beberapa hal, antara lain dengan membuat membangun database di situs web corona.jakartago.id dan membuat aplikasi yang diberi nama Jaki.
"Nah khusus kepada Covid di sini dibangun secara cepat kita memanfaatkan momentum ini untuk membuat platform yang berisi data informasi dan fasilitas-fasilitas pendukung dalam menghadapi pandemi ini," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.