Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gencarkan Penerapan Prokes, Puan Tinjau Sejumlah Destinasi Wisata di Kabupaten Banyuwangi

Kompas.com - 03/03/2021, 12:45 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani meninjau sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) dalam rangka menggencarkan penerapan protokol kesehatan (prokes).

“Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, yang paling penting adalah menetapkan prokes secara ketat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (3/3/2021).

Adapun tempat wisata yang dikunjungi Puan adalah De Djawatan di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring.

De Djawatan merupakan salah satu destinasi favorit di Banyuwangi, karena menyajikan latar belakang instagramable yang mirip Hutan Fangorn di film The Lord of The Rings.

Baca juga: Panduan Wisata Banyuwangi ala Dion Wiyoko, Simak Live Instagram Kompas.com Besok

Selain melihat prokes yang diterapkan, Puan turut berkeliling melihat panorama pepohonan trembesi raksasa berusia ratusan tahun di De Djawatan.

“Tempatnya sangat indah dan rindang,” kata Politisi dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini, Selasa (2/3/2021).

Sebagai informasi, De Djawatan memiliki sekitar 805 pohon yang telah berumur sekitar 100-150 tahun. Pohon-pohon tersebut rata-rata berukuran keliling antara 400-500 centimeter (cm), dengan diameter mencapai 1,5 meter (m) hingga 2 m.

Hutan yang dikelola oleh Perhutani dan Dinas Pariwisata Banyuwangi ini menjadi salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

Baca juga: Komunitas Sepeda Gowes 500 Km Selama 24 Jam Menuju Solo untuk Promosikan Wisata Banyuwangi

“Oleh karena itu, saya berpesan untuk menjaga dan merawat terus pohon-pohon ini agar bisa dinikmati anak cucu kita,” kata Puan.

Tak hanya lewat lisan, pesan tersebut ia torehkan dalam pesan tertulis pada kertas kanvas yang disediakan pengelola. Puan menuliskan, “terus jaga dan lestarikan pohon Indonesia untuk Indonesia”.

Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) tersebut juga mengunjungi sejumlah kantor untuk melihat proses pelayanan publik.

Puan mengunjungi kantor Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari. Di kantor ini, ia menyaksikan secara langsung kinerja aparat desa saat melayani berbagai kebutuhan masyarakat lewat program Smart Kampung.

Baca juga: Terapkan Program Smart Kampung, Pemkab Banyuwangi Dipuji Ketua DPR

Smart Kampung adalah program digitalisasi pelayanan publik di tingkat desa yang digalakkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi beberapa tahun terakhir.

Selain meninjau kantor Desa Sukojati, Puan juga sempat ngopi di Sanggar Genjah Arum, dan mengunjungi beberapa tempat lainnya di Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com