Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Raharja: Total Santunan yang Diserahkan ke Keluarga Korban Sriwijaya Air Rp 2,85 Miliar

Kompas.com - 02/03/2021, 18:00 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Raharja telah menyerahkan santunan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 senilai Rp 2,85 miliar.

Direktur Operasional Jasa Raharja Amos Sampetoding mengatakan, total santunan itu diberikan kepada 57 keluarga korban yang telah teridentifikasi.

"Total santunan yang sudah diserahkan Rp 2,85 miliar. Tiap korban meninggal dunia memperoleh santunan sebagai bentuk perlindungan dasar pemerintah dan menghadirkan negara untuk menunjukkan empati yaitu sebesar Rp 50 juta," kata Amos dalam konferensi pers dari RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: 3 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Belum Teridentifikasi, 1 di Antaranya Bayi

Secara keseluruhan, total korban kecelakaan Sriwijaya Air yaitu 62 orang. Hingga hari ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 59 jenazah.

Amos mengatakan Jasa Raharja akan terus melakukan pemantauan dan penyerahan santunan untuk keluarga koban lainnya yang teridentifikasi.

"Bagi korban yang belum diumumkan, kami berharap tetap tabah, sabar, dan ikhlas," ujar dia.

Sementara itu, DVI Polri menyatakan menutup operasi identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air sejak Selasa ini. Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.

Kapusdokes Polri Brigjen Rusdianto mengatakan, tim DVI sudah memeriksa seluruh data postmortem dan antemortem.

Baca juga: 3 Korban Sriwijaya Air yang Belum Teridentifikasi Tetap Dibuatkan Surat Kematian

Dari 59 korban yang berhasil diidentifikasi, 30 orang berjenis kelamin laki-laki dan 29 orang berjenis kelamin perempuan.

Rinciannya, 13 jenazah teridentifikasi dengan metode sidik jari, sementara 46 jenazah teridentifikasi dengan metode DNA.

Masih ada tiga korban lagi yang belum teridentifikasi. Mereka adalah Panca Widya (46), Dania (2), dan Arkana (7 bulan).

"Belum dapat dinyatakan teridentifikasi karena belum ada sampel yang dijadikan sebagai pembanding. Bila ada perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan kembali," ujar Rusdianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com