JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mendonasikan plasma konvalesen pada Senin (1/3/2021).
Doni mendonasikan plasmanya setelah dinyatakan negatif Covid-19 per 12 Februari 2021.
Hasil ini didapatkannya usai dirinya menjalani 20 hari perawatan sebagai pasien Covid-19.
"Ini adalah pertama kali saya memberikan donor plasma konvalesen setelah sejak tanggal 12 Februari lalu saya dinyatakan negatif Covid-19," ujar Doni dalam tayangan kanal Youtube BNPB, Senin (1/3/2021) sore.
Baca juga: Siapa yang Boleh Donor Terapi Plasma Konvalesen? Ini Syarat Lengkapnya
Sebelum menjalani donor plasma, mantan Danjen Kopassus ini lebih dulu melalui tes kesehatan pada Jumat (26/2/2021).
Setelah dinyatakan memenuhi syarat, petugas kesehatan kemudian memperbolehkan Doni untuk menyumbangkan plasmanya.
"Alhamdulillah sudah 50 persen dari 400 CC, jadi tinggal setengahnya lagi," kata Doni.
Doni juga sedikit membagikan pengalaman ketika mendonasikan plasmanya.
Baca juga: Menko PMK Sebut Stok Plasma Konvalesen Nasional Masih Sedikit
Menurutnya, jadi donor plasma konvalesen sama sekali tidak berbeda dengan donor darah pada umumnya.
Bedanya, kata dia, hanya terletak pada peralatan yang lebih lengkap.
Ia juga memastikan, bahwa menjadi donor plasma konvalesen tidak menyeramkan.
"Tidak menyeramkan," singkat dia.
"Tidak ada efek samping," sambung Doni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.