Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ingin Dakwah dan Pendidikan Beradaptasi dengan Teknologi Informasi

Kompas.com - 01/03/2021, 11:46 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginginkan agar dakwah dan pendidikan saat ini dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi.

Hal tersebut bertujuan agar dakwah wasathiyah atau moderat yang dijalankan organisasi keagamaan di Tanah Air bisa terus dijalankan seiring perkembangan masyarakat.

"Pada era teknologi digital ini dakwah dan pendidikan harus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi informasi," kata Ma'ruf di acara Hari Jadi Nahdlatul Wathan ke-68 secara virtual, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Wapres Minta Santri Gunakan Teknologi Digital sebagai Alat Dakwah

Menurut Ma'ruf, adaptasi tersebut bukan merupakan suatu pilihan tetapi justru sebuah keharusan.

Pasalnya, saat ini teknologi informasi sudah menjadi bagian dari kebutuhan dasar masyarakat.

"Saya optimistis dengan penyesuaian dakwah ini, ajaran Islam sebagai agama yang wasathiyah (moderat) lebih mampu menjangkau masyarakat secara luas," kata dia.

Selain itu, Ma'ruf juga menilai bahwa adaptasi dakwah dengan menggunakan teknologi informasi dapat memberikan kontribusi positif.

Utamanya dalam menyebarkan kesejukan dan kedamaian kepada masyarakat.

"Saya harap, seluruh organisasi keagamaan terus mengembangkan peranannya dalam mendidik dan meningkatkan kualitas sumber manusia," kata dia.

Baca juga: Wapres Akui Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama Lamban

Khususnya, Nahdlatul Wathan, ujar Ma'ruf, peran bidang pendidikan juga perlu terus dikembangkan.

Hal tersebut menjadi sangat penting untuk pembangunan di berbagai bidang yang ada di wilayah Lombok dan Nusa Tenggara Barat.

Oleh karena itu, Nahdlatul Wathan pun memiliki tugas penting untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM)-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com