Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Info Puluhan Wartawan Terkapar, Kemenkes: 5 Orang Diobservasi karena Keluhan Pasca-vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 27/02/2021, 12:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi membantah informasi yang beredar di media sosial soal puluhan wartawan terkapar pasca-vaksinasi Covid-19 pada Jumat (26/2/2021).

Menurut Nadia, hanya ada lima orang wartawan yang diobservasi pasca-vaksinasi.

"Pasca-penyuntikan vaksin Covid-19 pada Jumat, terdapat lima awak media yang diobservasi karena merasa keluhan efek samping pasca-vaksinasi," ujar Nadia sebagaimana dikutip dari keterangan resminya lewat video kepada wartawan, Sabtu (27/2/2021).

Saat diperiksa lebih lanjut, kelimanya diketahui tidak sarapan dan makan siang sebelum pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Selain itu, mereka diketahui tidak cukup beristirahat pada malam hari sebelumnya.

"Meski begitu, kelima awak media tersebut saat ini telah kembali ke rumah masing-masing dan dalam kondisi sehat," tegas Nadia.

Baca juga: Jubir: Informasi Wartawan Terkapar Pasca-vaksinasi Covid-19 Hoaks

"Sehingga kami imbau awak media yang akan mendapatkan vaksinasi agar istirahat cukup dan sarapan sebelum mendatangi lokasi vaksinasi," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, vaksinasi Covid-19 tahap kedua telah mulai digelar sejak Rabu (17/2/2021).

Pada vaksinasi tahap kedua ini, pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 mencapai 38.513.446 orang yang terdiri dari 21,5 juta kelompok lanjut usia dan hampir 17 juta petugas pelayanan publik.

Awak media menjadi salah satu kelompok penerima vaksin Covid-19 untuk tahap kedua.

Secara rinci, kelompok prioritas yang menerima vaksin tahap kedua adalah pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, dan aparatur sipil negara (ASN).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 bagi Anggota Keluarga DPR yang Jadi Polemik...

Kemudian, keamanan (TNI-Polri), pariwisata (petugas hotel dan petugas restoran), pelayanan publik (Damkar, BPBD, BUMN, BPJS, kepala/perangkat desa), pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan.

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari, melalui keterangan tertulis pada Selasa (23/2/2021), mengatakan, risiko tertular Covid-19 bagi wartawan juga tinggi.

"Karena itu pada kesempatan puncak acara Hari Pers Nasional 9 Februari lalu di Istana Negara, kami meminta Bapak Presiden menambah 5.000 insan pers untuk divaksinasi,” ujar Atal.

Realisasinya, sebanyak 5.500 awak media telah dijadwalkan menjalani vaksinasi Covid-19 pada 25-27 Februari 2021.

Baca juga: Jokowi Berharap Vaksinasi Wartawan Dilaksanakan di Seluruh Indonesia, Tak Hanya di Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com