Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Dorong Kolaborasi Semua Pihak dalam Rangka Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Kompas.com - 26/02/2021, 13:05 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diwakili oleh Heri Roni menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam penanganan dan pemulihan ekonomi nasional di daerah.

Kolaborasi itu terutama harus dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan kelompok masyarakat sipil.

"Kementerian Dalam Negeri mendorong berbagai upaya dari sisi kebijakan dan regulasi bagi pemerintah daerah agar menyinkronkan berbagai kebijakan di level pemerintah pusat dalam hal penanganan Pandemi Covid-19," kata Heri dilansir dari laman resmi Kemendagri, Jumat (26/2/2021) .

Baca juga: Wilayah dan Masyarakat Adat Berkontribusi Besar bagi Pemulihan Ekonomi

Heri mengatakan, skema kemitraan multipihak tersebut dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal penanganan Covid-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat sampai ke skala mikro.

Kemudian, advokasi, edukasi, dan sosialisasi peningkatan disiplin protokol kesehatan di lingkungan kerja, dan masyarakat.

Lalu percepatan pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah untuk menarik minat investor dalam dan luar negeri, pengawasan penggunaan APBD sesuai target dan sasaran.

Serta mendukung kelancaran program vaksinasi Covid-19 hingga ke level masyarakat.

Baca juga: Jokowi: Kunci Pemulihan Ekonomi yakni Kemampuan Mengatasi Pandemi

"Sehingga penanganan Pandemi Covid-19, yang diikuti dengan pemulihan ekonomi nasional di daerah dapat segera tercapai melalui kolaborasi multi stakeholder tersebut," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate juga mengajak masyarakat berkolaborasi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Menurut dia, pemerintah membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dan mengakhiri pandemi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Perdana di Pasar Tanah Abang dan Harapan Pemulihan Ekonomi

"Karena ini pandemi, kerja kolaborasi itu penting sekali, virologi itu penting, tapi kerja kolaborasi penting sekali," ujar Johnny dalam acara "Rosi: Covid-19 Tembus 1 Juta, Kita Bisa Apa?" Kamis (28/1/2021).

Johnny menuturkan penanganan pandemi Covid-19 tidak bisa dilakukan masing-masing pihak.

Karena itu, situasi saat ini diperlukan gotong-royong supaya bisa menciptakan kepercayaan dan optimisme yang tinggi unuk melawan Covid-19.

"Tidak mungkin bisa dilakukan satu komponen saja, ini harus dilakukan bersama, harus dilakukan secara kolaborasi dan harus dibangun kepercayaan dan optimisme masyarakat," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com