Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Realisasi Zakat di Indonesia Harus Lebih Ditingkatkan

Kompas.com - 25/02/2021, 15:26 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, potensi zakat di Tanah Air harus lebih ditingkatkan karena realisasinya masih jauh dari yang diharapkan.

Padahal, kata dia, tahun 2020 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyatakan adanya peningkatan zakat secara nasional dibandingkan tahun sebelumnya.

"Meskipun telah bertumbuh cukup pesat, zakat masih perlu ditingkatkan karena realisasi dari potensi zakat yang diperkirakan masih cukup jauh," kata Ma'ruf di acara Public Expose Rumah Zakat sekaligus peluncuran kampanye tagar Bahagia Bersama secara virtual, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Calon Petahana Dewas BPJS Kesehatan Sebut Kolaborasi dengan Badan Amal dan Zakat Bisa Jadi Solusi Atasi Defisit

Ma'ruf mengatakan, potensi zakat di Indonesia ada sebesar Rp 230 triliun.

Namun saat ini realisasi zakat yang terkumpul baru Rp 8 triliun atau sekitar 3,5 persen.

Zakat, kata Ma'ruf, sedianya bisa membawa manfaat yang besar bagi sesama.

"Salah satu sikap kedermawanan yang kita kenal membawa manfaat besar bagi umat adalah zakat," kata Ma'ruf.

Sebab, selain diberikan kepada mereka yang berhak menerima zakat (asnaf), zakat juga dapat diperuntukkan sebagai stimulus kegiatan sosial ekonomi, fakir miskin, dan mereka yang terdampak wabah.

Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang merupakan bencana nonalam dan banyaknya bencana alam yang juga terjadi.

Mulai dari gempa, banjir, angin puting beliung, hingga gunung meletus yang menyebabkan banyak korban jiwa.

Dana dari zakat, kata dia, akan sangat bermanfaat untuk para korban tersebut.

Baca juga: Dana Zakat Masih Jauh dari Potensi, Wapres Minta Baznas Berinovasi

"Kebersamaan dan semangat gotong royong sejatinya merupakan nilai-nilai luhur yang wajib kita pelihara, dibarengi dengan sikap kedermawanan dan kesetiakawanan sosial yang melekat dalam diri masyarakat Indonesia," ujar Ma'ruf.

Pemanfaatan dana zakat yang baik juga disebutkannya berpotensi mengakselerasi upaya pengentasan kemiskinan dan mewujudkan pemerataan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com