JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla mengaku selalu menaruh rasa hormat kepada Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
Ia memberi rasa hormat ke Megawati bukan tanpa alasan. Sebab, berkat Megawati lah dia pernah merasakan dua kali posisi menteri.
"Jadi Bu Mega itu selalu hormat karena dua kali saya diangkat jadi menko (menteri)," ujar Kalla dalam Program Bukan Begini Bukan Begitu yang tayang di kanal YouTube Kompas.com, Senin (22/2/2021).
Baca juga: Cerita Jusuf Kalla Selesaikan Konflik Aceh: Pada Akhirnya Semua Menang...
Adapun jabatan menteri pertamanya adalah Menteri Perindustrian.
Posisi ini ia emban ketika Megawati menjadi wakil dari Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Akan tetapi, jabatan tersebut hanya bertahan enam bulan setelah Kalla dipecat Gus Dur.
Tak lama, Kalla ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri yang kemudian menggantikan Gus Dur sebagai orang nomor satu di Tanah Air.
Dalam perjalanannya di posisi ini, Kalla mengundurkan diri sebagai menteri karena maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004.
Baca juga: Jusuf Kalla: Menurut Menkes, Vaksinasi yang Libatkan Swasta Dimulai Maret Atau April
Berkat hubungan baik ini juga, Kalla mendapat dukungan penuh dari Megawati ketika dirinya dipinang menjadi pendamping Presiden Joko Widodo untuk terjun di gelanggang Pilpres 2014.
Saking baiknya hubungan keduanya, Megawati menolak semua calon pasangan Jokowi kecuali Kalla.
"Waktu Jokowi (di Pilpres 2014) yang keras itu Bu Mega, dia minta ke saya. Dia tidak mau kalau bukan saya wakil," kata Kalla.
Menurut dia, Megawati saat itu beralasan bahwa Jokowi memerlukan sosok pendamping yang mempunyai segudang pengalaman di pemerintahan.
Baca juga: Jusuf Kalla: Saya Dua Kali Jadi Wapres, Tak Pernah Meminta
Karena dianggap sudah lalu-lalang di pemerintahan, Kalla kemudian menjadi sosok yang paling ideal untuk berpasangan dengan Jokowi.
"Ya bahwa kalau saya bisa menang, saya punya pengalaman. Jadi kombinasi antara orang yang tidak punya pengalaman dan orang berpengalaman," kata Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.