JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, realisasi anggaran penanganan Covid-19 dalam APBD tahun 2020 sangat kecil.
Ia pun mengingatkan agar kepala daerah menganggarkan penanganan Covid-19 secara memadai, dan tidak hanya mengandalkan kucuran APBN dari pemerintah pusat.
"Maka kita sampaikan dalam APBD, urusan pandemi harus ada lagi untuk 2021. Realisasi untuk Covid-19 di 2020 kecil sekali di APBD," kata Jokowi, disiarkan dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: Jokowi: Jumlah Ketersediaan Vaksin Baru Mulai Memadai Pertengahan Tahun
Jokowi meminta pemerintah daerah turut membantu program penanganan pandemi, seperti pengadaan bantuan sosial atau pembelian alat tes PCR.
"Menteri Keuangan sudah menyampaikan agar di APBD juga ikut gotong royong, dalam mendukung bansos, atau mendukung dari sisi pembelian PCR, antigen, masker dan lain-lain sehingga semua tidak tertumpuk pada APBN pusat," ujarnya.
Presiden kemudian berbicara soal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Jokowi yakin, PPKM mikro akan berhasil menurunkan laju penularan Covid-19 jika dilaksanakan secara ketat dan serius.
Baca juga: Jokowi: Pemerintah Bekerja Keras untuk Pulihkan Ekonomi Nasional
Menurut dia, selama PPKM mikro hampir dua minggu ini, kasus aktif Covid-19 mulai terlihat menurun.
"Ini menunjukkan bahwa PPKM mikro ini kalau kita lakukan serius, ini akan memberikan hasil," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.