JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan di acara Imlek Nasional 2021 yang digelar melalui secara virtual pada Sabtu (20/2/2021).
Dalam acara itu, Jokowi berharap di tahun baru kerbau ini bangsa Indonesia bisa berhasil menghadapi tantangan, salah satunya pandemi Covid-19.
"Dan semoga di tahun baru ini kita bangsa Indonesia berhasil menghadapi tantangan-tantangan yang ada, dan mencapai tujuan kita yaitu kemajuan-kemajuan yang signifikan," kata Jokowi dikutip dari siaran YouTube Imlek Nasional 2021.
Baca juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar Tanah Abang
Jokowi mengatakan, kekuatan, keberanian, keteguhan, dan kedisiplinan kerbau harus ditunjukkan untuk menyelesaikan tantangan dan krisis.
Kerja keras itu, terutama dalam mengatasi krisis akibat pandemi Covid-19 seperti pendisiplinan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M), testing, tracing, treatment (3T), pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dan vaksinasi.
"Kita semuanya harus bergotong-royong menyelesaikan masalah ini," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, Indonesia telah memiliki target untuk melakukan vaksinasi pada 182 juta penduduk.
Baca juga: Menko PMK Sebut Pandemi Covid-19 Bisa Bawa Dampak Positif bagi Inovasi
Ia pun menargetkan proses tersebut selesai pada akhir tahun 2021 meskipun ia memahami tidak mudah untuk mencapai target tersebut mengingat masih ada keterbatasan jumlah vaksin yang diterima Indonesia.
"Problem besarnya adalah ketersediaan vaksin itu sendiri. Yang tidak bisa dalam jumlah yang kita inginkan dalam waktu-waktu sekarang ini," kata Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan terus berusaha mendapatkan vaksin Covid-19 untuk masyarakat.
Meskipun, untuk mendapatkan vaksin Indonesia harus rebutan dengan seluruh negara di dunia yang juga memerlukan vaksin.
"Oleh sebab itu kita akan berusaha terus agar ketersediaan vaksin itu, secara continue setiap bulan bisa kita dapatkan. Kita sudah mendapatkan komitmen 426 juta vaksin. Tapi datangnya kapan ini yang masih rebutan," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.