Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Ibunda Fadli Zon

Kompas.com - 19/02/2021, 18:51 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Ibunda Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, Ellyda, Jumat (19/2/2021).

Hal itu disampaikan Mahfud melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Jumat (19/2/2021) petang.

"Ikut berduka cita atas wafatnya Hj Ellyda, Ibunda @fadlizon hari ini," tulis Mahfud, Jumat

Mahfud berharap Ibunda Fadli meninggal dalam keadaan husnul khatimah.

Baca juga: Soal Kudeta Militer Myanmar, Fadli Zon: Kasus Rohingya akan Semakin Diabaikan

"Semoga husnul khatimah. Alangkah besar pengorbanan dan pentingnya asuhan Ibu tentu menjadi semakin terasa saat Ibu wafat. Maka jangan sia-siakan kesempatan untuk berbakti kepada Ibu selagi Ibu masih ada. Alfatihah," imbuh Mahfud.

Sebelumnya, kabar meninggalnya Ellyda dibenarkan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade.

"Iya benar, meninggal dunia," kata Andre melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat.

Andre mengonfirmasi Ellyda meninggal dunia di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok pada pukul 11.55 WIB.

Kabar meninggalnya Ibunda mantan Wakil Ketua DPR itu diterima Kompas.com lewat pesan singkat. 

Baca juga: Ibunda Fadli Zon Meninggal Dunia

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Telah Berpulang ke Rahmatullah Ibu/ Orangtua kami Hj. Ellyda binti Muhammad Yatim (Ibunda Bapak Dr. Fadli Zon) pada Jumat, 19 Februari 2021 pukul 11.55 WIB di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok pada usia 75 tahun," tulis pesan singkat yang beredar.

Dalam pesan singkat itu juga dituliskan, jenazah Ellyda akan disemayamkan di Rumah Kreatif Fadli Zon di Jalan Pekapuran, Komplek Bumi Cimanggis Indah (BCI) Blok B1/9 Depok, Jawa Barat.

"Insya Allah Pemakaman di TPU Karet Bivak," tulis pesan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com