Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Targetkan 17 Agustus Pandemi Selesai, IDI: Perbanyaklah Vaksin

Kompas.com - 19/02/2021, 13:12 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesai (PB IDI) Slamet Budiarto mengatakan, kunci untuk bebas dari pandemi Covid-19 adalah dengan menyediakan vaksin guna menekan angka kematian dan angka peningkatan infeksi virus corona di masyarakat.

Hal itu disampaikan Slamet menanggapi target dari ketua Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Doni Monardo bahwa Indonesia bebas dari pandemi Covid-19 pada 17 Agustus 2021.

Baca juga: Menurunnya Testing Covid-19 dan Target Jokowi Kuatkan 3T yang Seolah Hanya Wacana...

Slamet menyebut, untuk menekan laju penambahan kematian dan infeksi kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah setidaknya harus dapat menyediakan 500 juta vaksin untuk 180 sampai 200 juta penduduk Indonesia.

“Angka infeksi bisa ditekan dengan penerapan 3M, tetapi masyarakat enggak disiplin kan. Jadi jalan satu-satunya adalah menyediakan 500 juta vaksin untuk 180 sampai 200 juta penduduk Indonesia dalam jangka waktu 1 hingga 1,5 tahun ke depan,”kata Slamet saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

“Begitu juga dengan menurunkan kasus kematian. Kalau orang sudah dapat vaksin, ia tidak akan memiliki gejala seberat orang yang belum pernah divaksin,” kata dia.

Saat ini, berdasarkan situs web resmi who.int, Indonesia menempati urutan kedua kasus kematian dan infeksi penularan Covid-19 di Asia.

Baca juga: Satgas Covid-19 Targetkan Indonesia Bebas Pandemi pada 17 Agustus, Ini Langkahnya

Berdasarkan data hingga Kamis (18/2/2021) tersebut peringkat pertama kasus kematian dan infeksi penularan Covid-19 di Asia ditempati oleh India dengan total kasus 10.950.201 dan angka kematian mencapai 156.014 orang.

Peringkat kedua adalah Indonesia dengan total kasus 1.243.646, dengan angka kematian 33.788 orang.

Adapun Filipina di urutan ketiga dengan total kasus 553.424 dan angka kematian 11.577 orang.

Menurut Slamet, pemerintah cukup memfokuskan diri pada dua hal tersebut.

Baca juga: Satgas Targetkan Indonesia Bebas Covid-19 17 Agustus, Ini Kata Epidemiolog

Terkait jumlah spesimen, Slamet mengatakan bahwa sebanyak apa pun spesimen yang diteliti, tetap pemerintah harus dapat menekan laju pertambahan kematian dan penularan kasus Covid-19.

“Bukan masalah spesimennya. Mau spesimennya sebesar apapun intinya pemerintah harus menekan angka kematian dan penularannya, fokus pada dua hal itu jika ingin mengendalikan pandemi,” ucap Slamet.

Baca juga: Target Indonesia Bebas Covid-19 17 Agustus, Epidemiolog: Ubah Strategi

Adapun Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan langkah-langkah untuk mencapai target bebas pandemi pada 17 Agustus 2021.

Menurut Wiku, strategi yang dilakukan adalah pengendalian penularan Covid-19 dengan mengimplementasikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.

Melalui mekanisme ini, protokol kesehatan diperketat hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Pemerintah juga mengaku akan memperkuat 3T atau testing, tracing, dan treatment.

“Dengan demikian angka kesembuhan juga dapat meningkat dan angka kematian dapat menurun,” ucap Wiku dalam konrensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/2/2021) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com